Kamis 18 Oct 2012 09:04 WIB

Akibat 'Partai Rasis', UEFA Hukum Inggris dan Serbia

Para pemain timnas Inggris U-21 berseteru dengan para pemain Serbia U-21 usai laga playoff Piala Eropa U-21 2013 di Stadion Mladost, Serbia, Rabu (17/10) dini hari.
Foto: telegraph.co.uk
Para pemain timnas Inggris U-21 berseteru dengan para pemain Serbia U-21 usai laga playoff Piala Eropa U-21 2013 di Stadion Mladost, Serbia, Rabu (17/10) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, KRUSEVAC  --  UEFA akhirnya memutuskan menghukum asosiasi sepakbola Inggris (FA) dan asosiasi sepakbola Serbia (FSS) usai insiden memalukan pada pertandingan antara timnas Inggris U-21 melawan Serbia U-21 di Krusevac, Serbia, Rabu (17/10) dini hari kemarin.

UEFA memutuskan menghukum keduanya setelah melihat perilaku para pemain kedua tim yang hendak berkelahi di tengah lapangan usai pertandingan. Sedangkan khusus kepada FSS, UEFA memberikan hukuman terkait nyanyian rasis para fans Serbia sepanjang pertandingan.

"UEFA telah menggelar proses disiplin terhadap kedua Asosiasi Sepak Bola Serbia (FSS) dan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) menyusul insiden yang terjadi pada pertandingan playoff Piala Eropa U-21 2013 di stadion Mladost di Krusevac pada Selasa 16 Oktober 2012 lalu," kata UEFA dalam pernyataannya, Kamis (18/10).

"Terkait dugaan nyanyian rasis, UEFA akan menggelar proses terhadap FSS terkait perbuatan para pendukung mereka pada pertandingan tersebut. Proses juga akan diterapkan kepada FSS terkait tindakan tidak pantas para pemain Serbia di akhir pertandingan. UEFA juga akan menggelar proses terhadap FA karena tindakan tidak pantas para pemain Inggris di akhir pertandingan tersebut."

"Kasus ini akan dibahas pada sidang biasa UEFA berikutnya pada Badan Kontrol & Disiplin UEFA pada 22 November 2012," tutup pernyataan tersebut.

Bek Inggris U-21, Danny Rose, mengatakan dirinya mendapatkan hinaan rasis selama berlangsungnya pertandingan serta di akhir pertandingan yang berakhir 1-0 untuk kemenangan Inggris itu. Bek Sunderland itu dikartu merah wasit akibat menendang bola ke arah penonton yang sepanjang pertandingan menghina dirinya dengan sebutan monyet.

FSS sendiri menyangkal terdapat hinaan rasis terhadap Rose pada pertandingan tersebut. FSS juga mengecam pemain berusia 22 tahun itu atas tindakannya dengan mengatakan tindakan itu sebagai hal yang vulgar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement