Moyes: Suarez Seharusnya Diganjar Kartu Merah

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Manajer Everton, David Moyes merasa Luis Suarez semestinya diusir, bahkan sebelum upaya terakhir penyerang Liverpool yang berbuah gol yang dianulir karena ia berada dalam posisi 'offside' pada 'derby' Merseyside, Ahad (29/10).

Sekali lagi pemain Urugay itu menjadi pusat perhatian di Goodison Park, membuat Leighton Baines membelokkan sepakannya masuk gawang sendiri di fase-fase awal pertandingan, dan kemudian merayakan golnya dengan melakukan gerakan sengaja jatuh di depan Moyes.

Sebelum pertandingan, pelatih Everton itu telah mengekspresikan opininya terhadap Suarez yang terlalu gampang jatuh, dan bahwa sikapnya yang suka melakukan 'diving' telah membuat para penonton menjauhi permainan ini.

Suarez juga mencetak gol kedua untuk dirinya sendiri, setelah Everton mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2, namun gol mantan pemain Ajax di masa tambahan waktu ini dianulir karena ia berada dalam posisi 'offside'.

Namun meski Moyes tidak memiliki masalah dengan perayaan gol Suarez yang provokatif, ia mengatakan penyerang itu seharusnya diganjar kartu merah atas pelanggarannya terhadap Sylvain Distin, di mana Suarez hanya mendapat kartu kuning.

Mengenai perayaan gol itu, Moyes berkata, "Saya pikir itu hebat, saya sebenarnya menyukai hal itu dan hal-hal seperti itulah yang saya lakukan jika saya mencetak gol, namun saya harus berkata bahwa ia adalah orang yang sangat beruntung sehinggga bisa tetap berada di lapangan setelah melakukan tekelnya."

"Jika kami mencetak gol ketiga, saya kemungkinan akan melakukan (perayaan gol dengan melakukan diving) yang sama terhadapnya. Mereka telah memperlihatkan padaku tekel dari belakang terhadap kaki Sylvain. (Tekel) itu dari atas, tertuju ke bagian bawah kaki," tuturnya.

"Anda harus berhati-hati terhadap apa yang Anda lakukan. Sekarang ia akan melakukan 'diving' di depan banyak manajer, ya kan?. Terkadang para penonton memperhatikan apa yang dilakukan para pemain di lapangan, maka apa yang dilakukan para pemain di lapangan terkadang memiliki dampak terhadap penonton."

Manajer Liverpool Brendan Rodgers merasa kemenangan atas rival sekota Si Merah akan memberi indikasi signifikan terhadap perkembangan timnya. Rodgers mengambil alih jabatan manajer dari Kenny Dalglish pada musim panas, dan karena masalah cedera certa minimnya kedalaman tim, ia kerap memainkan sejumlah pemain muda seperti Raheem Sterling, Suso, dan Andre Wisdon.

Liverpool masih tertinggal enam angka dari Everton dan hanya meraih dua kemenangan di Liga Utama Inggris musim ini. Tetapi Rodgers yakin bahwa timnya membuat banyak perkembangan setiap pekannya.

Rodgers, yang timnya menjamu bekas klubnya Swansea City di Piala Liga pada Rabu, berkata, "Itu akan menjadi kemenangan yang layak dan brilian bagi kami." "Malah, kami frustrasi namun di saat yang sama saya sangat bangga. Saya melihat timku berada di kawah atmosfer yang sebenarnya dan bagaimana mereka berdiri tegak untuk menghadapi tim yang sangat, sangat berpengalaman."

"Raheem Sterling berusia 17 (tahun), Suso 18, Andre Wisdom 19, Jonjo Shelvey 20, sedangkan Joe Allen dan Jordan Henderson 22. Mereka semua merupakan pemain-pemain muda yang sedang tumbuh dan bertambah baik serta semakin baik."

Meski gol Suarez dianulir wasit, Rodgers menolak menyalahkan ofisial pertandingan. "Saat ini kami belum mendapat konfirmasi (mengapa gol itu dianulir), dan saya tentu saja akan menanyakan pertanyaan itu," ucapnya. "Namun sekarang itu telah berlalu, maka saya tidak akan memikirkannya."

Liverpool membuka keunggulan pada menit ke-14 di Goodison Park, ketika tembakan Suarez berubah arah karena mengenai Baines. Mereka menggandakan keunggulan ketika Suarez menyambut tendangan bebas Steven Gerrard, namun Leon Osman memperkecil ketinggalan tim tuan rumah ketika ia menyambar bola dari tinju Brad Jones yang lemah.

Steven Naismith mencetak gol dengan memanfaatkan umpan silang Marouanne Fellaini sebelum turun minum, sebelum terjadi drama gol yang dianulir di menit-menit akhir babak kedua.