REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Manajemen Persis Solo mengaku tidak bisa berbuat banyak melihat satu per satu pemainnya hengkang ke klub lain. Hal ini menyusul pelunasan gaji secara terminasi.
"Sejak melakukan terminasi gaji terhadap seluruh pemain pada akhir kompetisi Divisi Utama musim lalu, manajeman tidak dapat berbuat apa-apa," kata CEO PT Solo Indomandiri Profesional selaku perusahaan pengelola Tim Persis, Kesit B Handoyo, di Solo, Minggu.
Pria yang kerap menjadi komentator sepak bola ini mengatakan, para pemainnya pada akhir kompetisi lalu hanya dibayar dua bulan gaji, yang seharusnya lebih dari itu.
"Perusahaan yang mengelola Persis juga memberikan kebebasan terhadap pemainnya untuk pindah ke klub-klub lain pada kompetisi mendatang," katanya.
Kendati demikian, pihaknya tidak terlalu mempermasalahkan para pemainnya hengkang ke klub lain. Pihaknya akan mengupayakan terhadap pemain-pemain lokal Solo yang kualitasnya tak jauh berbeda untuk memperkuat Tim Persis pada kompetisi musim depan.