REPUBLIKA.CO.ID, ROMA – Pelatih Lazio, Vladimir Petkovic, harus segera menemukan solusi agar penampilan timnya bisa stabil kala menjamu AS Roma di Derby della Capitale ke-139 di Stadion Olimpico, Roma, Ahad (10/11) malam WIB.
Meski begitu, pelatih asal Bosnia itu sudah memegang titik terlemah tim lawan. Pertahanan yang longgar karena banyak diisi pemain muda yang kurang pengalaman bakal menjadi incarannya.
Roma sudah kebobolan 20 gol dari 11 pertandingan atau lima gol lebih banyak dari tuan rumah. Apalagi ia sudah bisa menurunkan ujung tombak andalan Miroslav Klose yang sudah terbebas dari hukuman akumulasi kartu.
Petkovic menegaskan, mengalahkan Roma merupakan sebuah kebanggaan yang tidak bisa ditandingi dengan apa pun. Istilahnya, kata dia, boleh kalah dari tim lain, tapi jangan dengan klub sekota.
“Sejak hari pertama saya datang ke sini semua berbicara tentang derby, dan mereka mendesak saya untuk memenangkannya,” ujarnya. “Kita bermain untuk tiga angka, tapi tentu saja bobotnya seperti emas.”
Setelah menelan dua kekalahan beruntun, Roma di laga terakhirnya bangkit dengan menghancurkan perlawanan Palermo, 4-1.
Pelatih Roma, Zdenek Zeman, menyebut kemenangan terakhir membuat anak asuhnya cukup percaya diri menghadapi laga derby ini. Tapi ia menegaskan, pemenang ditentukan di lapangan, bukan karena status favorit atau tidak diunggulkan.
“Biasanya tim yang menjadi favorit cenderung kalah pada derby,” kata pelatih asal Republik Ceska itu. “Memang lebih baik jika menang, tentu saja, selama kami tidak berpuas diri atau berpikir segala masalah telah selesai.”
Kapten Francesco Totti diragukan tampil lantaran mengalami cedera ringan ketika latihan pada Jumat (10/10) waktu setempat. Namun dikabarkan cedera itu tidak bakal menghalangi Pangeran Roma itu untuk bisa unjuk gigi di laga bergengsi itu. Tim tamu dipastikan kehilangan Mattia Destro yang di laga terakhirnya mendapat akumulasi kartu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
