Senin 19 Nov 2012 19:40 WIB

Tonnie Cusell Janji Tampil Lebih Garang

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pemain naturalisasi asal Belanda Tonnie Cussel mengikuti sesi latihan Timnas yang dipersiapkan dalam kejuaraan AFF Suzuki Cup 2012, di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (8/11).
Foto: ANTARA/Wahyu Putro A
Pemain naturalisasi asal Belanda Tonnie Cussel mengikuti sesi latihan Timnas yang dipersiapkan dalam kejuaraan AFF Suzuki Cup 2012, di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (8/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tonnie Cusell menyatakan siap membela tim nasional di ajang Piala AFF 2012. Gelandang naturalisasi ini pun berjanji untuk tampil lebih garang di lini tengah skuat Garuda. 

Cusell mengikuti dua laga uji coba timnas melawan Timor Leste dan Kamerun pekan lalu. Meski merasa cukup puas dengan hasil yang diraih timnas, pemain klub divisi tiga Belanda, GVVV ini  mengaku masih perlu meningkatkan kontribusinya kepada skuat Garuda. 

Pada laga uji coba terakhir melawan Kamerun di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (17/11), Cusell memang terlihat tidak tampil maksimal, terutama di babak pertama. Maklum, duet Cusell dan Taufik di lini tengah timnas tak mampu berjalan dengan baik. Kondisi ini  membuat para pemain Kamerun begitu mudah menyisir sektor tengah timnas. 

Namun di babak kedua, Cusell bermain lebih agresif dan bekerja lebih keras mengawal lini tengah timnas. Cusell pun kerap melancarkan tekel ketika mencoba menghalau para pemain Kamerun. Alhasil, tim berjuluk Indomitable Lions itu pun  sedikit kesulitan menembus barisan tengah skuat Garuda. 

Cusell mengungkapkan, dirinya memang sengaja menerapkan permainan yang lebih agresif di babak kedua. Ini dilakukannya setelah melihat timnas selalu dalam keadaan tertekan di babak pertama. 

"Ya betul, saya memang sengaja bermain lebih 'nakal' di paruh kedua. Karena saya ingin membantu tim keluar dari tekanan," ungkap Cusell saat ditemui Republika di sela-sela latihan timnas, Senin (19/11)

Menurut Cusell, hal itu wajib dilakukannya mengingat postur tubuh pemain Kamerun yang tinggi besar. Dan dalam kondisi tertekan, seorang pesepak bola harus mampu mengeluarkan sekuat tenaga. 

"Terkadang kontak fisik memang perlu dilakukan. Asal bersih, maka kita tidak perlu takut terkena pelanggaran. Dan saya akan bermain lebih garang pada pertandingan selanjutnya," pungkas Cusell.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement