Selasa 20 Nov 2012 22:58 WIB

FDSI Kumpulkan Rp 56 Juta Untuk Timnas

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Hazliansyah
Timnas Indonesia, yang turun pada babak pertama, partai persahabatan Indonesia vs Kamerun, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (17/11). (ROL/Fafa)
Timnas Indonesia, yang turun pada babak pertama, partai persahabatan Indonesia vs Kamerun, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (17/11). (ROL/Fafa)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bukan pengumpulan rupiah yang menjadi alasan Forum Diskusi Suporter Indonesia (FDSI) menggagas aksi penggalangan dana untuk timnas yang akan berlaga di Piala AFF 2012.

Aksi yang bertajuk "Koin Untuk Timnas" itu lebih didasari sebagai wujud keprihatinan, kepedulian, dan dukungan para suporter timnas terhadap berbagai permasalan pelik yang menimpa skuat Garuda.

Setelah melakukan aksi penggalangan dana sejak 6 November 2012, FDSI akhirnya menyerahkan dana yang berhasil dikumpulkan dari aksi yang digelar di beberapa kota seperti Jakarta, Bali, Palangkaraya, Surabaya, dan Yogyakarta.

Bertempat di Hotel Jusseny, Jakarta, Selasa (20/11), puluhan perwakilan FDSI menyerahkan dana yang terkumpul sebesar Rp. 56 juta kepada timnas, dan diterima langsung secara simbolis oleh pelatih kepala timnas Nil Maizar dan asisten pelatih Fabio Oliveira.

"Jumlah uang ini memang tidak seberapa. Tapi, dibalik jumlah itu ada semangat, rasa cinta, dan dukungan yang besar untuk timnas Indonesia. Semoga aksi kami ini dapat melecut semangat timnas untuk meraih prestasi di Piala AFF," kata Bubup Prameswara, salah satu perwakilan FDSI.

Aksi ini dilakukan menyusul keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng yang tidak mengucurkan dana untuk timnas dengan alasan belum tewujudnya proses rekonsiliasi atas konflik dualisme di tubuh federasi sepak bola Indonesia.

"Ini juga sebagai wujud keprihatinan kami kepada pemerintah yang terperangkap ke dalam konflik federasi di tubuh sepak bola Indonesia," timpal Partoba Pangaribuan, salah satu  perwakilan FDSI lainnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement