Selasa 20 Nov 2012 23:49 WIB

Wenger Mengaku Kontrak Walcott 'Berisiko'

Rep: Antara/ AFP/ Red: Djibril Muhammad
Penyerang Arsenal, Theo Walcott, saat merayakan golnya ke gawang Schalke 04 di Liga Champions, Rabu (7/11) dini hari.
Foto: AP Photo/Frank Augstein
Penyerang Arsenal, Theo Walcott, saat merayakan golnya ke gawang Schalke 04 di Liga Champions, Rabu (7/11) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Manajer Arsenal Arsene Wenger mengatakan pada Selasa bahwa dirinya siap mengambil 'risiko' terhadap masa depan Theo Walcott, ketika cedera membuat penyerang Inggris itu tidak dapat bermain melawan Montpellier di Liga Champions.

Walcott akan absen pada pertandingan Rabu di Stadion Emirates karena menderita cedera bahu yang didapatnya saat Arsenal memenangi derby London Utara dengan skor 5-2 atas Tottenham Hotspur di Liga Utama Inggris pada Sabtu. 

Walcott sempat bermain dan mencetak gol kelima The Gunners pada fase akhir pertandingan. Ia sekarang akan menjalani pemindaian meski Wenger berkata dirinya berharap Walcott menepi untuk beberapa waktu.

"Cedera yang ia dapatkan saat bermain menimpa bahunya. Kami harus melakukan pemindaian pada hari ini untuk melihat apakah terdapat kerusakan," kata Wenger pada Selasa.

"Ia akan absen untuk besok (Rabu). Ini semestinya menjadi (absen) jangka pendek." "Kami juga akan kehilangan (Andre) Santos, yang mengalami masalah otot tertarik di abdomennya. Dua pemain yang masuk tim adalah Gervinho (dan Kieran) Gibbs."

Walcott (23), yang belum menyetujui kontrak baru dengan Arsenal dan, sebagai konsekuensinya, dapat pergi pada akhir musim dengan status free transfer, menjadi pemain lini depan terakhir yang berpeluang meninggalkan The Gunners dalam periode belakangan ini namun tanpa memberi manfaat keuangan bagi klub.

Satu cara untuk menghindari kerugian dari hengkangnya Walcott, yang didatangkan The Gunners dengan harga lima juta pounds pada Januari 2006, adalah menjual sang pemain pada bursa transfer Januari mendatang.

Namun manajer veteran Prancis Wenger menegaskan Walcott tidak akan pergi ke mana-mana pada Januari, dan siap mengambil risiko kehilangan sang pemain tanpa mendapat pemasukan sama sekali.

"Terdapat risiko, ya, namun kami siap untuk mengambilnya," papar Wenger, yang mendapat kecaman dari sebagian besar penggemar The Gunners karena telah tujuh tahun gagal mendatangkan trofi ke klub tersebut, yang sebelumnya telah memenangi 11 gelar utama ke klub ini menyusul penunjukannya sebagai manajer pada 1996.

"Musim yang sukses lebih penting bagi kami daripada resiko ini yang hanya merupakan risiko keuangan, terpisah dari kehilangan pemain," tegas Wenger.

"Jika kami menjual dia, kami tetap kehilangan dia. Saya percaya bahwa kami memulai musim dengan tim ini dan kami ingin mengakhiri musim dengan tim ini. Apa yang penting adalah apa yang kami capai bersama di musim ini - untuk melakukan hal itu saya pikir Theo merupakan bagian besar terhadapnya."

Kemenangan Arsenal atas Spurs terjadi di saat yang tepat untuk mendongkrak kepercayaan diri para pemain, sebab The Gunners tidak boleh terpeleset saat menghadapi Montpellier.

Arsenal menduduki peringkat kedua di klasemen grup B Liga Champions, tertinggal satu poin dari Schalke, dan kegagalan mengalahkan tim Prancis itu dapat membuat pasukan Wenger menghadapi pertandingan 'hidup-mati' di markas tim peringkat ketiga Olympiakos pada pertandingan terakhir mereka.

Namun, dengan Schalke menjamu Olympiakos, kemenangan bagi Arsenal dan klub Jerman itu akan menjamin tempat mereka di fase gugur. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement