Rabu 28 Nov 2012 09:22 WIB

Sore Ini Hadapi Singapura, Timnas Krisis Penjaga Gawang

Rep: Citra Listya Rini/ Red: Heri Ruslan
Duet lini depan Timnas Bambang Pamungkas-Irfan Bachdim
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Duet lini depan Timnas Bambang Pamungkas-Irfan Bachdim

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR — Tim nasional Indonesia yang berlaga di Piala AFF 2012 krisis kiper. Melawan Singapura pada laga lanjutan Grup B, Rabu (28/11), timnas hanya punya satu kiper, yaitu Wahyu Tri Nugroho.

Manajemen timnas berupaya mendatangkan satu kiper lagi dari Indonesia, Syamsidar, tetapi ini juga ternyata bermasalah.

Syamsidar (30 tahun) saat ini menjaga gawang klub Mitra Kukar. Ia juga sedang menegosiasikan kontrak barunya. Meski sangat siap dipanggil membela timnas, Syamsidar tak bisa mengambil keputusan karena terganjal izin dari klub asal Tenggarong itu.

"Saya memang belum melakukan tanda tangan kontrak dengan Mitra Kukar. Tapi, mereka mengingatkan saya akan membatalkan negosiasi kontrak jika saya bergabung dengan timnas," kata Syamsidar saat dihubungi, Senin (26/11).

Ia mengusulkan agar manajemen timnas mengirim surat resmi kepada Mitra Kukar perihal dirinya. Samsidar menegaskan, ia sangat siap untuk menjadi kiper timnas. Kiper utama Endra Prasetya diganjar kartu merah dalam laga pembuka Piala AFF melawan Laos, Ahad (25/11). Endra terkena sanksi larangan bertanding sebanyak satu laga. Kiper Persebaya itu dipastikan absen melawan Singapura, Rabu (28/11).

Pelatih timnas, Nil Maizar, hanya memboyong dua kiper ke Malaysia. Kehilangan Endra, kata Nil, menjadi masalah bagi timnas. Indonesia menunggu jawaban dari AFF apakah boleh memboyong kiper lagi dari Indonesia. Bila tak boleh, akan ada skenario darurat, yaitu menarik satu pemain menjadi kiper.

Endra dikartumerahkan wasit pada menit ke-25 karena melakukan pelanggaran terhadap pemain nomor 13 Laos, Vilayout Sayyabounsou. Lantaran kiper utama dikeluarkan wasit, kubu Indonesia menarik Oktovianus Maniani pada menit ke-28, kemudian digantikan oleh Wahyu Tri Nugroho untuk mengisi posisi yang ditinggal Endra.

Hukuman Endra ternyata hanya satu pertandingan. Dengan demikian, pada pertandingan terakhir Grup B melawan Malaysia, Endra bisa kembali merumput. Manajer timnas, Habil Marati, membenarkan soal hukuman satu kali pertandingan ini. "Endra hanya dihukum satu kali pertandingan," katanya. Ini melegakan karena biasanya pemberian kartu merah secara langsung oleh wasit berbuntut absen dua kali pertandingan.

Habil sempat membenarkan kalau timnas mau mengangkut Syamsidar ke Kuala Lumpur. Namun, opsi ini kemungkinan batal melihat hasil hukuman Endra. Striker tim Garuda, Bambang Pamungkas, dengan nada bercanda menambahkan dia siap jadi kiper utama jika tidak ada yang menggantikan Endra. "Mungkin saya bakal menjadi penjaga gawang," kelakarnya kepada wartawan saat jumpa pers.

Dengan hasil imbang 2-2 pada laga perdana penyisihan Grup B Piala AFF 2012, langkah Indonesia cukup berat untuk ke babak selanjutnya. Apalagi pada laga berikutnya, tim Garuda bakal ditantang Singapura. Tim Merlion sebelumnya sukses mempermalukan tuan rumah Malaysia 3-0.

Melanjutkan episode Indonesia vs Singapura, pelatih tim nasional Indonesia, Nil Maizar, berharap anak-anak asuhannya tampil lebih baik dari laga perdana melawan Laos. "Lawan Singapura harus lebih bagus," pelatih berkumis ini berharap. Kapten tim nasional Indonesia, Bambang Pamungkas, berharap rekan setimnya tetap semangat meski tanpa kehadiran kiper utama. "Jangan menyerah meski tidak ada Endra. Indonesia harus berjuang keras," ucap striker Persija Jakarta ini.

Pelatih tim nasional Singapura, Radojko Avramovic, agak khawatir dengan kekuatan timnas Indonesia. Pelatih asal Serbia tersebut menduga Indonesia mampu membuat kejutan saat jumpa dengan anak-anak asuhannya. "Saya kurang tahu kekuatan Indonesia, tetapi saya khawatir mereka mampu membuat kejutan karena belakangan ini penampilan mereka meningkat. Demikian juga dengan Laos," kata Radojko Avramovic dikutip Utusan Melayu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement