Rabu 28 Nov 2012 09:45 WIB

Menunggu Kebangkitan Timnas Garuda di Piala AFF

Pesepakbola Indonesia Raphael Maitimo meluapkan kegembiraannya usai mencetak gol ke gawang Laos pada pertandingan penyisihan grup B Piala AFF 2012 di stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (25/11).
Foto: ANTARA
Pesepakbola Indonesia Raphael Maitimo meluapkan kegembiraannya usai mencetak gol ke gawang Laos pada pertandingan penyisihan grup B Piala AFF 2012 di stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (25/11).

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Bayu Kuncahyo/Antara

Mendapatkan hasil imbang dipertandingan perdana Piala AFF 2012 saat menghadapi Loas di Stadion Bukit Jalil Kuala Lumpur Malaysia, Minggu (25/11) bukanlah hasil yang bagus bagi Timnas Garuda.

Hasil imbang 2-2 itu bisa dikatakan sebagai sejarah baru bagi persepakbolaan nasional. Hasil imbang tersebut baru pertama terjadi, sebelumnya Timnas Garuda selalu menang saat menghadapi Laos.

Dengan start yang kurang bagus ini bisa dipastikan langkah Indonesia akan semakin berat. Apalagi lawan yang akan dihadapi berikutnya adalah tim kuat yaitu Singapura, Rabu (28/11) dan Malaysia, Sabtu (1/12).

Meski demikian peluang untuk meraih hasil terbaik tetaplah terbuka asalkan dua pertandingan sisa mampu dimaksimalkan. Dengan mampu memenangkan semua pertandingan, minimal mampu menjadi runner up Grup B.

Masih terbukanya peluang ini membuat pelatih Timnas Nil Maizar terus memutar otak guna menyiapkan formasi terbaiknya. Apalagi lawan yang akan dihadapi adalah tim yang baru saja mengalahkan sang juara bertahan Piala AFF yaitu Singapura.

"Kami terus berupaya menyiapkan tim terbaik. Apalagi lawan yang akan kami hadapi adalah tim yang memiliki pemain berpengalaman," kata Nil Maizar di Hotel Palace of Golden Horses Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa.

Menurut dia, salah satu yang disiapkan untuk menghadapi anak asuh Radojko Avramovic ini adalah memperkuat lini pertahanan. Apalagi pada pertandingan ini tidak diperkuat penjaga gawang utama yaitu Endra Prasetya karena mendapatkan hukuman larangan bermain.

"Memperkuat lini belakang bukan berarti kita akan bermain bertahan. Kita akan lihat situasi baru melakukan serangan," kata mantan pelatih Semen Padang itu.

Melihat kesiapan pemain yang ada, untuk lini belakang timnas berpeluang tidak terjadi perubahan. Kemungkinan besar Nil Maizar akan menurunkan Novan Setya Sasongko, Wahyu Wijiasnanto, Hamdi Ramdan dan Raphael Maitimo.

Khusus untuk Hamdi Ramdan saat ini kondisi kurang maksimal karena mengalami cedera paha. Jika diganti pemain yang berpeluang menggantikan posisi pemain Persija IPL itu adalah Fachruddin. Sedangkan penjaga gawang dipercayakan pada Wahyu Tri Nugroho.

Untuk lini tengah peluang terjadi rotasi sangat besar setelah pemain naturalisasi Tonnie Cusell mengalami cedera. Kemungkinan besar posisi keturuan Indonesia-Belanda ini diisi oleh Vendry Mofu yang selanjutnya duet dengan Taufiq. Untuk sayap akan diisi Andik Vermansyah dan Oktovianus Maniani.

Posisi lini depan kemungkinan tetap mengandalkan duet Bambang Pamungkas dan Irfan Bachdim. Meski demikian peluang rotasi juga terjadi karena saat ini ada tiga pemain yang siap yaitu Samsul Arif, M Rahmad dan Jhonny van Beukering.

Khusus untuk Jhonny van Beukering jika diturunkan saat Timnas Garuda menjamu Singapura akan menjadi debutnya di turnamen resmi. Sebelumnya pemain keturunan Indonesia-Belanda ini hanya turun pada saat laga ujicoba melawan Timor Leste dan Kamerun.

Hanya saja, pemain bertubuh tambun ini kondisi fisiknya belum 100 persen fit karena mengalami cedera punggung. Bahkan dalam beberapa hari terakhir harus menjalani terapi disalah satu klinik di Kuala Lumpur.

"Kondisinya memang belum maksimal. Saat ini dia terus menjalani terapi. Kita akan terus pantau kondisinya hingga besok," kata pria asal Padang Sumatra Barat itu.

Sementara itu Jhonny van Beukering mengaku sudah siap diturunkan oleh pelatih Nil Maizar. Saat ini, kata dia, kondisinya sudah jauh lebih baik dibandingkan saat dirinya baru di Malaysia beberapa hari yang lalu.

"Saya sudah siap jika diturunkan. Saya akan menunjukkan kemampuan terbaik jika diberi kepercayaan," kata mantan pemain Pelita Jaya itu.

Beban Timnas Garuda pada pertandingan kedua melawan Singapura ini jauh lebih berat dibandingkan pertandingan pertama. Hanya saja dengan persiapan maksimal serta semangat yang ada diharapkan mampu membangkitkan semangat untuk meraih kemenangan.

Jika mampu meraih hasil terbaik maka peluang lolos kesemifinal lebih terbuka. Hanya saja untuk meloloskan diri secara otomatis terlebih dahulu harus mengalahkan tuan rumah Malaysia dipertandingan terakhir, Sabtu (1/12).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement