Kamis 29 Nov 2012 21:43 WIB

Erick Thohir Enggan Disebut tak Nasionalis

Erick Thohir memperkenalkan Andik Vermansyah ke klub DC United
Foto: dcunited
Erick Thohir memperkenalkan Andik Vermansyah ke klub DC United

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilik DC United, Erick Thohir membeberkan alasan mengapa klubnya tidak merekrut Andik Vermansyah. Erick mengaku tak ingin disebut tak nasionalis jika klub asal Amerika Serikat itu mengontrak Andik.

"Manajemen DC United sebenarnya berminat menawari Andik untuk bergabung dalam masa pemusatan latihan selama satu tahun," ungkap Erick Thohir di Jakarta, Kamis (29/11).

Tapi, kata Erick menjelaskan, jika klubnya merekrut Andik, otomatis bintang klub Persebaya itu tidak bisa memperkuat Timnas Indonesia berlaga di Piala AFF 2012. Pasalnya, klub anggota Liga Utama AS itu mengharuskan Andik menjalani pemusatan latihan selama satu tahun.

"Kami nanti dikira tidak nasionalis, bila ternyata menahan dan melarang Andik bermain untuk timnas," sebut penulis buku 'Pers Indonesia di Mata Saya' ini.

Kehadiran Andik dalam laskar Nil Maizar memang tidak diragukan. Sebab, kehadiran Andik dinilai sangat mempengaruhi penampilan tim. Gol spektakulernya ke gawang Singapura menjadi bukti shahih, Andik adalah pemain berpengaruh di skuad Garuda.

"Kebijakan umum klub DC united adalah tidak akan memberikan izin pemainnya untuk berlaga di timnas mereka masing-masing sebelum menjalani training camp selama setahun penuh," kata pria penggila bola basket itu menjelaskan.

Semua pemain klubnya, masih kata Erick, wajib mengikuti semua program pemusatan latihan tanpa boleh dipinjamkan, sekalipun kepada timnas. "Berat juga jika kami jadi merekrut Andik, apalagi dia masih dimiliki klub Persebaya IPL yang menolak melepas dia," seloroh pengusaha 42 tahun itu.

Andik memang sempat menjalani masa percobaan berlatih di klub profesional di AS. Tapi tidak terjadi kesepakatan, yang memaksa Andik kembali ke pelukan Persebaya.

Erick rencananya akan merekrut pemain muda dari Indonesia dan akan mendatangkan bibit-bibit muda Indonesia pada Januari 2013. "Kami memang berusaha untuk melakukan peningkatan kualitas individu pemain Indonesia, karena hanya itu yang paling mungkin kami lakukan. Bila kami berusaha memperbaiki kualitas liga di Indonesia, saya rasa bukan jiwa saya, karena di situ terlalu banyak unsur politis. Jujur saya kurang sreg saja dengan sistem itu," papar Erick.

DC United adalah salah satu klub yang berkompetisi di ajang MLS. Sebagian saham klub itu dimiliki oleh pengusaha asal Indonesia Erick Thohir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement