Jumat 30 Nov 2012 13:05 WIB

Geram ke Malaysia, Anggota DPR Usulkan Tiga Tuntutan

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Dewi Mardiani
Adu lempar botor antara suporter Indonesia dan Malaysia usai laga pertama Grup B Piala AFF, Ahad (25/11/2012) di Stadion Bukit Jalil, Malaysia.
Foto: Screenshot/YouTube/ROL
Adu lempar botor antara suporter Indonesia dan Malaysia usai laga pertama Grup B Piala AFF, Ahad (25/11/2012) di Stadion Bukit Jalil, Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai kalangan masyarakat geram akan tindakan kasar suporter Malaysia pada Timnas Indonesia. Penghinaan itu diwujudkan dalam bentuk penghinaan di youtube maupun pemukulan pada suporter Indonesia.

Kritikan datang dari Anggota DPR Komisi VI, Edhi prabowo. Meskipun, dirinya bukanlah komisi mitra olahraga, tapi dia mengaku tersinggung atas tindakan tak bertanggung jawab dari suporter Malaysia. Untuk itu, dirinya mengajukan tiga tuntutan atas tragedi ini.

"Geram rasanya begitu menyaksikan rekaman di YouTube yang menampilkan ulah para supporter Malaysia yang mengatai timnas Indonesia dengan kata-kata kasar," ujarnya, Jumat (30/11).

Tuntutan tersebut di antaranya:

1. mendesak agar panitia AFF memberikan sanksi tegas terhadap Timnas Malaysia atas ulah supporter mereka yang tak beradab.

2. mendesak PSSI untuk mengajukan protes keras secara resmi kepada panitia AFF dan FIFA atas pelanggaran terhadap aturan penyelenggaraan kompetisi sepakbola internasional yang dilakukan Malaysia sebagai tuan rumah.

3. meminta FIFA melakukan penyelidikan komprehensif terhadap kasus ini dan menjatuhkan sanksi yang setimpal terhadap persatuan sepak bola Malaysia

Dia mengatakan, "sebagai putra bangsa Indonesia, saya mendesak agar tuntutan ini dapat segera dilakukan." Selain itu menurutnya, masyarat negara tetangga itu pula harus diajarkan adab perilaku yang baik, khususnya ketika menyaksikan kompetisi sepakbola moderen.

Apabila hal ini tidak dianggap serius oleh AFF dan pemerintah malaysia, kata dia, PSSI perlu mempertimbangkan untuk tidak bermain dalam laga 1 Desember besok dan mempertimbangkan untuk tidak hadir dalam ajang AFF selanjutnya bila penyelenggaraannya tidak profesional.

Karena, kata dia, FIFA jelas-jelas melarang segala bentuk pelecehan rasial, agama, dan suku bangsa di setiap ajang kompetisi sepak bola internasional.

"Pemerintah Malaysia dan pengurus organisasi sepakbola Malaysia berkewajiban membina warga negaranya agar tidak melanggar ketentuan FIFA tersebut yang sejatinya bertujuan untuk memelihara sikap saling menghargai antar negara. Kompetisi AFF jelas-jelas telah dicederai oleh kelakuan supporter Malaysia ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement