REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR – Memenangkan Piala AFF 2012 adalah mimpi terbesar Irfan Bachdim saat ini.
Pemain naturalisasi Indonesia berdarah Belanda ini siap memberikan apa pun untuk menyabet trofi sepak bola terakbar se-ASEAN itu.
"Mengangkat trofi adalah motivasi saya semangat bermain di Piala AFF 2012," kata Bachdim ketika ditemui di Hotel Palace of the Golden Horses, Kuala Lumpur, Sabtu (1/12).
Sebetulnya, mimpi Bachdim mengangkat Piala AFF hampir menjadi kenyataan dua tahun lalu. Sayangnya, Allah masih belum mengizinkan dirinya menikmati kebahagian tersebut karena Indonesia kalah dari Malaysia di partai final.
Ya, Bachdim merupakan salah satu penggawa tim nasional Indonesia di Piala AFF 2010 di Jakarta dan Vietnam. Ketika itu, bomber yang kini berusia 24 tahun tersebut melakoni debutnya di timnas Indonesia sehingga lebih sering duduk di bangku cadangan karena barisan depan tim inti diisi oleh duet Bambang Pamungkas dan Christian "El Loco" Gonzalez.
Nama Bachdim melejit lantaran membela Merah Putih di Piala AFF 2010. Mata para pecinta si kulit bundar di Tanah Air tertuju kepada pesepakbola yang memiliki banyak tato itu.
Kalau dua tahun lalu masih menjadi cadangan, di Piala AFF kali ini, Bachdim menjadi salah satu andalan skuat Merah Putih. Pemain Persema Malang itu tampil sejak pemusatan latihan atau training camp (TC) tahap pertama, Agustus 2012 lalu.
Saat ini Bachdim selalu menjadi pilihan utama pelatih tim nasional Indonesia, Nil Maizar, di barisan depan. Mendapat kepercayaan penuh dari pelatih, suami Jennifer Kurniawan ini tidak mau mengecewakan kepercayaan pelatihnya itu.
Kekalahan dari Malaysia di partai final Piala AFF 2010 pun sudah dilupakan oleh Bachdim. Sejujurnya, ia mengatakan tidak bisa terima menerima kekalahan Garuda dari Harimau Malaya sehingga gagal merebut Piala AFF untuk kali pertama bersama timnas.
Sebagai salah satu bagian skuat Merah Putih di Piala AFF 2012, Bachdim tidak terima jika timnya saat ini dicap 'kurang oke'. Termasuk cibiran beberapa pihak yang bilang skuat Indonesia kebanyakan berisikan pemain-pemain baru yang tidak dikenal.
"Ada atau tidak ada pengalaman tim nasional saat ini, kami berupaya membawa pulang trofi," tegas Irfan.
Ya, wajar kiranya jika Irfan ingin mencatatkan sejarah baru bersama tim Garuda untuk menjuarai Piala AFF kali pertama. Sejak Piala AFF digelar tahun 1996, Indonesia belum sekalipun menyabet titel juara.