REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO PT Liga Indonesia, Djoko Driyono, mengatakan turut berduka cita atas meninggalnya eks pemain Persis Solo (Divisi Utama) dan Persitara Jakarta Utara, Diego Mendieta. Akan tetapi ia masih tidak mau membahas tunggakan gaji Persis yang diduga ikut andil atas kematian Diego.
"Kami turut berbela sungkawa atas meninggalnya Diego Mendieta," ujar Djoko Driyono seperti dikutip dari akun Twitter resmi KPSI, @officialKPSI, Selasa (4/12).
Ditanya soal gaji Diego yang belum dibayarkan oleh Persis, klub yang berada di bawah pengelolaan PT Liga Indonesia, Djoko mengatakan tak etis membahas persoalan itu di tengah suasana duka seperti sekarang.
"Sangat tidak manusiawi di tengah kondisi seseorang meninggal membahas masalah itu," kata Djoko. "Masalah seperti itu nanti kita selesaikan tetapi tidak hari ini. Saya meminta tolong dihargai kondisi yang terjadi," tambah lelaki yang biasa dipanggil Djoko.
Diego (32 tahun) meninggal dunia karena sakit di Rumah Sakit Dr Moewardi Solo. Ia meninggalkan seorang istri dan tiga anak yang semuanya tinggal di Paraguay. Sebelumnya dikabarkan Diego belum menerima gaji sebagai haknya saat membela Persis.