REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan manajer Persis Solo, Totok Supriyanto mengakui bahwa klubnya mengalami kendala pendanaan sehingga terjadi penunggakan gaji pemain, termasuk kepada almarhum Diego Mendieta
"Memang benar kami menunggak gaji pemain. Itu karena kami mengalami masalah pendanaan," kata Totok kepada Republika, Selasa (4/12)
Totok mengungkapkan, tragedi yang menimpa Mendieta telah meninggalkan kekecewaan mendalam bagi jajaran pengurus klub. Dia berjanji Persis Solo akan lebih baik lagi dalam pengelolaan finansial di musim yang akan datang.
"Musim depan kami akan lebih berhati-hati dalam hal finansial. Kami tidak akan mengikuti kompetisi kalau semua dana yang dibutuhkan belum tersedia di awal musim," ucapnya.
Saat ini, jelas Totok, para pengurus Persis Solo sedang berupaya keras mencari dana untuk melakukan pemulangan jenazah Mendieta ke tanah airnya, Paraguay. Tunggakan gaji pun akan segera dibayarkan dan diberikan kepada keluarga almarhum.
"Yang pasti kami sebagai pengurus memiliki tanggung jawab untuk proses pemulangan jenazah. Hak Mendieta akan kami serahkan kepada keluarganya," tambahnya.
Totok menyampaikan rasa bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada sanak keluarga Mendieta. Dia pun sangat terharu kepada Pasoepati (fans Persis Solo) atas aksi dukungan kepada Mendieta selama ini.
"Kami mewakili pengurus persis, tentunya sangat berbela sungkawa. Semoga arwah almarhum Diego Mendieta diterima di sisi Tuhan," ungkapnya. "Terima kasih juga untuk dukungan teman-teman pasoepati baik moral maupun material," tambah totok.