Rabu 05 Dec 2012 05:44 WIB

Diego Mendieta Meninggal, Pendukung Persis Gelar Aksi Keprihatinan

Diego Mendieta
Foto: Pasoepati.net
Diego Mendieta

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Puluhan orang pendukung Persis Solo yang tergabung dalam Pasoepati menggelar aksi keprihatinan sebagai bentuk rasa duka atas meninggalnya Diego Mendieta, mantan pemain klub tersebut, Selasa.

Dalam aksi yang sempat diguyur hujan diawali dari mess pemain Persis di belakang Stadion Sriwedari dilanjutkan dengan "long march" menuju Bundaran Gladak Solo.

Sekretaris Jenderal Pasoepati Anwar Sanusi mengatakan para pendukung yang turun dalam aksi ini cukup banyak mengingat sebelumnya tidak direncana dalam pelaksnaannya.

Menurut dia, hal tersebut merupakan bukti kecintaan mereka kepada sepak bola dan Persis Solo.

"Kami cinta Persis Solo, bukan PSSI atau KPSI," katanya.

Kejadian yang menimpa salah seorang punggawa Persis Solo ini, lanjut dia, bukan yang pertama kali.

Sebelumnya, menurut dia, mantan pelatih Persis Junaidi meninggal dunia dalam situasi belum dilunasi hak-haknya oleh klub.

"Kini terjadi kapada Diego yang meninggal dalam kondisi belum dipenuhi hak-haknya," katanya.

Ia meminta manajemen Persis segara melakukan perbaikan demi peningkatan prestasi klub kebanggaan warga Solo ini.

Sepanjang menjalankan aksi, para pendukung Persis ini meneriakkan yel-yel mendukung klub kebanggan mereka itu.

Mantan penyerang Persitara Jakarta Utara yang memiliki nama lengkap Diego Antonio Mendieta Romero di Assuncion meninggal dunia karena sakit di Rumah Sakit Dr Moewardi Solo.

Lahir di Paraguay, 13 Juni 1980, Diego meninggalkan seorang istri dan tiga anak yang semuanya tinggal di Paraguay. Sebelumnya dikabarkan Diego belum menerima gaji sebagai haknya saat membela Persis Solo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement