REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pemain Hulk yang baru saja didatangkan dari FC Porto mengancam akan meninggalkan klubnya Zenit St Petersburg pada Januari mendatang. Ancaman ini dipicu adanya keretakan hubungan antara dia dan sang pelatih Luciano Spalleti.
Pemain berusia 26 tahun ini bergabung dengan klub tersebut pada musim panas tahun ini. Sejak bermain di klub jawara Rusia itu, Hulk merasa frustasi karena sering diganti sang pelatih. Hal inilah yang menurut Hulk telah mempengaruhi penampilannya.
Keputusan hengkangnya Hulk diumumkan usai klub Zenit mampu mengalahkan klub asal Italia AC Milan dengan skor tipis 1-0.
''Aku merasa baik-baik saja di St Petersburg. Keluarga dan anak-anakku baik-baik saja. Tetapi jika situasi dengan Luciano Spalleti tidak terselesaikan segera, aku bisa hengkang pada Januari mendatang. Aku tak tahu apakah Italia akan menjadi tujuanku. Tapi apa pun bisa terjadi,'' kata Hulk usai pertandingan seperti dikutip dari soccernet espana.
Menanggapi hal tersebut pelatih klub jawara Rusia ini menegaskan keluarnya Hulk tak akan mempengaruhi peforma klub.
''Hulk boleh melakukan dan mengatakan apa yang ia inginkan. Namun, aku juga tidak akan ragu untuk menggantinya lagi,'' kata Spalleti.
Seperti diketahui, Hulk tiba di Zenit awal musim ini dengan nilai transfer sebesar 40 juta euro atau sekitar 503 miliar rupiah. Namun, dia hanya sukses mencetak empat gol di semua kompetisi pada musim ini.