Rabu 05 Dec 2012 19:45 WIB

Manajemen Persis Telah Pulangkan Diego

Rep: Andi Mohamad Ikhbal/ Red: Indah Wulandari
Diego Mendieta
Foto: Pasoepati.net
Diego Mendieta

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -– Pihak manajeman Persis Solo telah memberangkatkan jenazah Diego Mendieta, mantan pemain Persis Solo, pada penerbangan pukul 19.00 dari Bandara Adi Sumarmo, Solo, Rabu (5/12). Selain pihak manajemen, agen pemain sepak bola dan Kedutaan Besar Paraguay juga ikut menanggung biaya pemulangan tersebut.

Manajer Persis, Totok Supriyanto mengatakan, sebelum diberangkatkan ke negara asalnya, manajemen Persis akan mengadakan resepsi penghormatan terakhir di Rumah Duka Thiong Thing pukul 14.00 WIB. Setelah itu, baru berangkat dari Bandara Adi Sumarno menuju Jakarta.

“Belum ada informasi mengenai kedatangan pihak keluarga di Jakarta. Namun, kemungkinan isterinya menunggu di Paraguay,” kata Totok, Rabu (5/12).

Kemudian, masalah ongkos pendanaan, Totok mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan administrasi tersebut. Biaya penerbangan sebesar Rp 150 juta Solo – Paraguay, didapat dari hasil kesepakatan Kedutaan Besar Paraguay dan agen pemain sepak bola.

Menurutnya, masing-masing instansi tersebut mengeluarkan dana sebesar Rp 50 juta. Ditambah dana dari manajeman Persis dengan nominal yang sama, akhirnya, ongkos pemulangan tersebut terpenuhi.

Totok juga mengatakan, pihak manajemen mendapat bantuan dana dari PT Liga Indonesia untuk mengurus pendanaan Diego. “Dengan bantuan itu, kami juga telah melunasi seluruh tanggungan gaji Diego selama 4 bulan,” ucap Totok.

Kewajiban manajemen Persis meliputi nilai sisa kontrak sebesar Rp 47 juta dan tunggakan gaji per bulan Rp 21 juta selama empat bulan, yang totalnya menjadi Rp131 juta. Totok mengatakan, dana tersebut telah dibayarkan kepada ahli waris Diego, yakni isterinya.

“Yang kami bayarkan ini tidak termasuk biaya pemulangan jenazah Diego ke Paraguay, untuk biaya itu ada sendiri,” imbuhnya.

Menurut informasi yang dihimpun Republika, sebelum meninggal, Diego selalu mengeluh tak memiliki biaya untuk menjalani perawatan. Pasalnya, meski musim kompetisi sudah berakhir beberapa bulan lalu, gaji serta sisa kontrak pemain 32 tahun itu tak kunjung cair.

Karena hal itu, pihak RSUD dr Moewardi Solo memutuskan menggratiskan seluruh biaya administrasi perawatan Diego yang mencapai lebih dari Rp 60 juta. Kasubag Hukum dan Humas RSUD dr Moewardi, Elysa mengatakan, pihaknya sudah mengetahui kondisi pasien yang sedang dalam kesulitan biaya.

“Pertimbangan tersebut juga telah dibicarakan dengan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo,” kata Elysa.

Sebelum menempati RSUD dr Moerwardi, Diego sempat berpindah-pindah Rumah Sakit (RS). Mulai dari RS Yarsis Solo dan RS PKU Muhammadiyah Solo. Namun, kedua RS tersebut tidak mampu mengindikasi penyakit yang diderita Diego, sampai akhirnya dia dipindah ke RSUD tersebut.

Diego meninggalkan istri dan dua orang anak yang seluruhnya berdomisili di Paraguay. Dia meninggal setelah kondisi tubuh dan staminanya menurun akibat serangan virus Cytomegalo dan jamur Candidasis. Virus ini menyerang mata dan menjalar ke otak bagian belakang.

Kemudian, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) memberikan sanksi kepada Persis Solo terkait meninggalnya Diego. Mereka dihukum tidak boleh mengikuti kompetisi apapun.

“Kehilangan pemain sepakbola Diego Mendieta sangat menyedihkan, meski bukan WNI. Wajib kita memberikan perhatian khusus,” ujar Plt Ketua Umum BOPI, Haryo Yuniarto.

Menurut Haryo, keputusan tersebut didapat dari hasil penyelidikan kepada Wali Kota Solo, manajer Persis dan semua pihak terkait. Dia menyatakan, kebijakan ini bukan hanya sanksi lisan, melainkan keputusan menyangkut prinsip.

Mantan manajer Persis Solo periode 2006, Martono mengatakan, masalah ini tidak bisa dikaitkan dengan meninggalnya Diego. Pasalnya, secara kebetulan, ketika mantan pemain Persis tersebut meninggal, gajinya belum dibayarkan.

“Persepakbolaan Indonesia memang sedang mengalami krisis, jadi masyarakat juga bijak menilai persoalan ini,” kata Martono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement