REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Empat peraih medali dari Olimpiade 2004 secara resmi dicopot medali-medalinya oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada Rabu.
IOC mengambil keputusan ini setelah analis-analisis baru terhadap uji doping yang dilakukan di Olimpiade Athena mengungkapkan adanya jejak-jejak steroid.
Yuri Belonog dari Ukraina dicabut medali emas dari cabang olahraga tolak pelurunya, Ivan Tikhon dari Belarus dicopot medali peraknya dari cabang olahraga lontar martil, dan Irina Yatchenko dari Belarus dan Svetlana Krivelyova dari Rusia kehilangan medali-medali perunggunya dari cabang olahraga lempar cakram dan tolak peluru.
Ini merupakan medali Olimpiade kedua Tikhon yang dicopot. Sebelumnya ia telah terlebih dahulu kehilangan medali perunggu dari Olimpiade 2008 karena kasus doping.
Ada satu peraih medali lain dari Olimpiade 2004 yang terancam didiskualifikasi, namun namanya baru akan diungkapkan belakangan oleh IOC karena terjadi penundaan pada prosedur uji doping atlet.
Sejak Olimpiade Athena, semua bukti dan hasil uji doping Olimpiade disimpan di laboratorium anti doping di Laussane untuk durasi selama delapan tahun.
IOC meminta pihak laboratorium untuk kembali menganalisa 105 uji doping yang dilakukan di Olimpiade Athena, yang memegang rekor sebagai Olimpiade dengan kasus gagal doping terbanyak sepanjang sejarah.