Senin 10 Dec 2012 19:59 WIB

Terancam Sanksi, Agum: Pemerintah Harus Bisa Melobi FIFA

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Heri Ruslan
FIFA
Foto: Reuters
FIFA

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA –- Mantan ketua umum  PSSI Agum Gumelar meminta agar PSSI dan KPSI menurunkan dan melepaskan egonya masing-masing untuk menyelesaikan kisruh yang terjadi di antara keduanya.

Menurutnya kedua belah pihak harus memiliki pandangan yang sama demi kemajuan sepakbola Indonesia.

“Saya sering mengatakan bahwa yang harus dicegah adalah jangan sampai FIFA memberikan suspend maupun sanksi kepada kita, karena kalau ini terjadi habis sudah nasib sepakbola Indonesia,” kata Agum yang ditemui di sela-sela acara soft launching Taufik Hidayat Arena, Senin (10/12).

Agum mengatakan bahwa pemerintah harus segera turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan ini. Pemerintah seharusnya bisa melobi dua kubu yang berseteru tersebut untuk berpikir panjang kedepan dan menyatukan visi dunia sepakbola Indonesia. Jika perlu pemerintah juga harus mampu melobi ke FIFA agar jangan sampai mengeluarkan suspend yang akan merugikan sepakbola Indonesia.

Lebih lanjut Agum menjelaskan bahwa, jika sampai tenggat waktu ini tidak juga ada penyelesaian, maka sudah dipastikan sanksi akan dijatuhkan empat hari setelahnya atau pada 14 Desember 2012. Tidak tercapainya kesepakatan diantara dua kubu tersebut menyebabkan FIFA segera mengeluarkan sanksi kepada PSSI.

“Ini semua sudah mengarah ke sana, saya menyarankan kepada pemerintah supaya bersiap-siap untuk kemungkinan terjelek yang akan diberikan oleh FIFA, kalau sampai ini terjadi, saya kira akan berdampak sangat tidak bagus bagi dunia sepak bola Indonesia,” kata Agum.

Jika FIFA mengeluarkan sanksi bagi PSSI, maka hal ini akan merugikan Indonesia. Agum mengatakan, bahwa apabila sanksi tersebut dikeluarkan, sepakbola Indonesia tidak bisa berkomunikasi dengan dunia luar, selain itu pemain sepakbola yang diluar pun tidak berani datang ke Indonesia. Selain itu, sepakbola Indonesia tidak bisa berlaga di ajang internasional seperti Sea Games, Asean Games, AFF.

Agum menjelaskan bahwa ketika dia menjadi Ketua Normalisasi dan gagal kongres pertama di Jakarta, dia juga menghadapi hal yang sama. Ketika itu, sanksi sudah berada di hadapan mata, dan Agum berupaya untuk melobi FIFA agar tidak mengeluarkan sanksi kepada Indonesia.

Akhirnya FIFA memberikan kesempatan oleh FIFA untuk menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB), dengan catatan apabila dalam KLB tersebut gagal mencapai kesepakatan maka sanksi akan dikeluarkan. Ketika itu, KLB berhasil mencapai kesepakatan dan FIFA tidak mengeluarkan sanksi.

Saat ini, pemerintah dihadapkan dengan kondisi yang sama seperti sebelumnya. Agum mengatakan, jangan sampai hal ini mengundang amarah di kalangan masyarakat. Menurutnya pemerintah harus segera turun tangan untuk melobi PSSI dan KSPI agar bisa menurunkan ego masing-masing, serta melobi FIFA.

“Jika sanksi dari FIFA turun, maka sepakbola Indonesia akan mengalami kerugian yang cukup besar,” ujar Agum.

 

Klasemen Liga 1 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 11 7 3 1 11 5 24
2 Persib Bandung Persib Bandung 11 6 5 0 19 11 23
3 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 11 6 3 2 16 9 21
4 Bali United Bali United 11 6 2 3 16 7 20
5 Persija Persija 11 5 3 3 16 5 18
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement