REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kekhawatiran akan sanksi FIFA dirasakan klub Semen Padang. Maklum, klub berjuluk Kabau Sirah ini terancam batal tampil dalam ajang AFC Cup jika FIFA menjatuhkan sanksi.
Semen Padang bersama Persibo Bojonegoro telah terpilih sebagai wakil Indonesia di kompetisi kasta kedua Asia tersebut.
"Khawatir pasti. Mudah-mudahan saja FIFA tidak memberikan sanksi," kata Manajer Semen Padang Erizal Anwar kepada Republika, Selasa (11/12).
Erizal berharap, kalau pun nantinya FIFA menjatuhkan sanksi, semoga sanksi itu bukan berupa larangan tampil di level internasional. "Sanksi kan macam-macam bentuknya," tambah Erizal.
Meski timnya belum dipastikan aman bermain di AFC Cup, Erizal tetap melakukan segala persiapan. Selain persiapan pemain, Semen Padang juga tengah memperbaiki fasilitas stadion sesuai dengan standar AFC.
Diungkapkannya, Stadion Agus Salim, markas Semen Padang, belum memenuhi standar. Erizal akan menambah sekitar 1000 kursi untuk memenuhi standar AFC yang mematok minimal 2000 kursi.
Selain itu, stadion juga harus lampu stadion juga harus mencapai 1100 lux (pencahayaan). Sedangkan Stadion Agus Salim hanya 715 lux.
"Semua penambahan-penambahan itu telah kami pesan dan akan segera dipasang," tutur Erizal. Semen Padang juga tetap menggelar latihan tim secara rutin sebanyak dua kali setiap harinya.