REPUBLIKA.CO.ID, SENAYAN -- Menyikapi permasalahan kisruh antara Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Komisi Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) yang tidak kunjung selesai, Pelaksana Tugas Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Agung Laksono telah mengadakan pertemuan dengan beberapa tokoh olahraga nasional pada Selasa (11/12) sore.
Hasil pertemuan itu akhirnya mencetuskan pembentukan task force yang beranggotakan Rita Subowo (ketua Task Force), Tono Suratman, Agum Gumelar, Yuli Mumpuni (Sekretaris Task Force), Djoko Pekik.
Rita Subowo yang ditunjuk sebagai ketua Task Force mengaku akan segera menjalankan tugas malam ini. Dia mengaku akan langsung membagi tugas dengan anggota Task Force.
''Kami akan bekerja sama dengan pemerintah apa yang harus dilakukan sekarang dan kami lihat bagaimana nantinya. Saya juga sudah bertemu presiden FIFA (sebelum ini) guna membahas kalau sampai terjadi hal-hal tak diinginkan,'' kata Rita.
Rita mengungkapkan pihaknya belum memastikan apakah akan ke markas FIFA atau tidak. ''Nanti kami koordinasikan. Segera ada pembagian tugas karena Task Force bertanggung jawab dengan menpora,'' lanjutnya.
Adapun tugas dari task force tersebut adalah pertama mengadakan konsultasi dengan FIFA dalam upaya untuk menghindari dijatuhkannya sanksi kepada Indonesia. Kedua, mengadakan konsultasi dengan FIFA dan AFC mengenai kemungkinan pemerintah menggunakan kewenangannya sesuai dengan UU No 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional dan PP Nomor 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan. Ketiga melakukan langkah-langkah terhadap organisasi dan beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi apabila Indonesia diberi sanksi oleh FIFA.
Seperti diketahui FIFA akan bersidang tanggal 14 Desember di Tokyo. Di pertemuan itulah Indonesia disebut-sebut sangat mungkin dijatuhi sanksi oleh FIFA terkait permasalahan sepakbola.
PSSI sendiri sudah mengadakan Kongres Luar BIasa (KLB) di Palangkaraya pada Senin (10/12) dengan dihadiri perwakilan FIFA dan AFC. KLB yang berlangsung selama 30 menit itu memutuskan membatalkan MoU dengan KPSI dan membubarkan Joint Commitee (JC). Hasil kongres itu nantinya akan dibawa wakil FIFA dan AFC ke rapat Komite Eksekutif FIFA di Tokyo, Jumat (14/12).