REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) menyatakan sudah siap dengan semua konsekuensi seandainya Indonesia jadi diberi sanksi FIFA. Menurutnya, para klub dan pemainnya sudah terbiasa tidak berhubungan di kancah internasional.
"Kami, klub dan para pemain sudah siap atas sanksi yang akan diterima,'' kata Ketua KPSI La Nyalla Mattalitti kepada Republika, Rabu (12/12). "Kan yang terkena sanksi PSSI-nya Djohar Arifin bukan kami, '' tambahnya.
Ia mengungkapkan saat ini pihaknya tinggal menunggu hasil keputusan FIFA. ''Laporan hasil kongres sudah kami serahkan Senin (10/12) pukul 17.00 via email dan udara (ke Tokyo),'' katanya.
Namun, La Nyalla enggan memberitahu siapa-siapa saja yang berangkat ke Tokyo. ''Kami tinggal nunggu hasilnya. Jika PSSI Djohar Arifin kena batch maka kami yang akan naik,'' katanya.
La Nyalla menjelaskan tampuk kepemimpinan Djohar Arifin sebenarnya sudah tidak diakui lagi oleh anggotanya.
''18 Maret itu dia (Djohar) sudah diturunkan. Dari 452 klub atau dua pertiga anggota PSSI sudah tidak mengakuinya sebagai anggota. Secara De Facto, dia sudah tidak punya anggota,'' tegas La Nyalla.
Dia pun menyambut positif upaya pembentukan task force yang dilakukan oleh Pelaksana Tugas Menteri Pemuda dan Olahraga (Plt Menpora).
''Bagus itu mudah-mudahan bisa bekerja dengan baik. Apalagi ketuanya Bu Rita kan punya kedekatan dengan Presiden FIFA Sepp Blater,'' lanjutnya
Sementara itu, perwakilan PSSI yang terdiri dari Djohar Arifin Husein (Ketua Umum PSSI), Koordinator Timnas Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Bob Hippy, Sekretaris Jenderal PSSI Halim Mahfudz, dan Ketua Komite Kompetisi PSSI Sihar Sitorus, sampai saat ini masih enggan berkomentar tentang hasil kelanjutan pertemuan PSSI dengan FIFA.
"No, saya lagi meeting," kata Bob melalui pesan singkatnya kepada Republika.
PSSI telah menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Palangkaraya, Senin (10/12). KLB yang berlangsung selama 30 menit itu memutuskan untuk membatalkan MoU dengan KPSI dan membubarkan Joint Committee (JC). Hasil kongres akan dibawa wakil FIFA dan AFC tersebut ke rapat Komite Eksekutif FIFA di Tokyo.
Sementara KPSI, juga menggelar kongres tandingan di Hotel Sultan pada Senin (10/12) pagi.