Rabu 12 Dec 2012 22:15 WIB

PFA Dukung Hukuman Lima Pertandingan untuk Pelaku Rasisme

John Terry
Foto: Reuters/Stefan Wermuth
John Terry

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Hukuman tidak boleh bermain minimal lima pertandingan bagi pelaku pelecehan rasial mendapat dukungan dari Asosiasi Pesepak bola Profesional Inggris (PFA), demikian disampaikan ketua eksekutif organisasi tersebut pada Rabu.

Sanksi tersebut adalah salah satu dari sejumlah proposal yang didiskusikan oleh badan pembuat peraturan sepak bola, setelah ramainya kasus-kasus rasisme.

Kapten Chelsea John Terry hanya mendapat skors empat pertandingan karena melakukan pelecehan rasial terhadap bek QPR Anton Ferdinand, sedangkan penyerang Liverpool Luis Suarez menerima hukuman delapan pertandingan atas kasus pelecehan rasial terhadap Patrice Evra.

Ketua eksekutif PFA Gordon Taylor berkata kepada Asosiasi Pers Inggris, "Itu belum ditetapkan sekarang namun kami tidak menentangnya. Kami menginginkan konsistensi dan untuk menggambarkan keseriusan pendekatan kami terhadap isu ini."

PFA juga menginginkan semua pemain dan manajer yang datang ke Inggris dari luar negeri untuk memiliki "pelajaran-pelajaran kebudayaan" supaya mereka menyadari peraturan-peraturan mengenai diskriminasi di bawha proposal-proposal untuk menghadang rasisme.

Sampai saat ini hanya pegawai magang yang menerima kursus-kursus seperti itu.

Mengenai perkembangan lainnya pada Rabu, direktur independen FA Heather Rabbatts menegaskan sepak bola harus merespon kritik-kritik tajam kepada cara mereka menangani kasus Terry dan Suarez.

Ketua Kick It Out Herman Ouseley mengklaim bahwa klub-klub papan atas "kurang memiliki moralitas" dan terdapat kurang kepemimpinan serta "kekosongan moral" di sepak bola.

Rabbatts, yang ditunjuk sebagai anggota dewan independen pada tahun ini dan menjadi kandidat potensial untuk menjadi ketua FA berikutnya, berkata," Isu-isu yang diangkat Ouseley merupakan isu-isu yang sangat penting untuk keseluruhan permainan dan harus ada respon terhadap tantangan-tantangan ini."

"Meski terdapat kemajuan besar yang telah dibuat untuk membendung diskriminasi, terdapat kebutuhan untuk memperbarui energi," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement