Kamis 13 Dec 2012 21:18 WIB

Agum: Task Force Posisikan Diri Netral

Rep: Gilang Angga Prambadi/ Red: Fernan Rahadi
Agum Gumelar
Foto: antara
Agum Gumelar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembentukan komite Task Force dalam memecahkan masalah persepakbolaan di Indonesia bukanlah suatu bentuk intervensi oleh pemerintah. Meskipun keberadaannya lahir atas langkah yang diambil pemerintah, namun tugas-tugasnya tak langsung bersentuhan dengan hal berbau putusan.

Anggota Task Force Agum Gumelar di graha Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga (Kemenegpora) Kamis (13/12) malam mengatakan, kehadiran Task Force hanya akan memfasilitasi perdamaian antara KPSI dengan PSSI. Menurutnya, Task Force takkan sampai ikut membuat keputusan dalam menentukan arah persepakbolaan Indonesia.

"Itu bukan wewenang Task Force, yang pasti tim ini akan bergerak cepat agar kemungkinan terburuk seperti pembekuan sepak bola Indonesia tidak terjadi," ujarnya.

Agum berpendapat kisruh sepak bola kali ini mungkin sudah membuat FIFA bosan, pasalnya beberapa tahun yang lalu persepakbolaan Indonesia pernah mengalami fase yang sama. Hanya saja bedanya, saat itu FIFA langsung memberikan sanksi kepada PSSI selaku induk organisasi atas kekisruhan yang terjadi. Sedangkan kali ini Agum mengaku tak dapat membaca kira-kira apa yang akan FIFA jatuhkan kepada Indonesia.

"Dilihat dari pengalaman, waktu itu Nurdin Halid selaku ketua organisasi yang bertanggung jawab pada persepakbolaan Indonesia diturunkan, entahlah kalau sekarang," kataya.

Meskipun demikian Agum tak menutup kemungkinan akan dibuat PSSI baru untuk mengatur persepakbolaan Indonesia, yang artinya bisa saja terjadi perombakan besar-besaran pada tubuh PSSI kali ini. Lebih lanjut, terlepas dari segala kemungkinan yang terjadi, Task Force yang merupakan jelamaan pemerintah menurut dia tak akan berpihak pada kedua belah pihak.

Dikatakannya, baik PSSI maupun KPSI memiliki hak yang sama. Oleh karena itulah hal ini ikut mendasari kesediaan Acting Presiden AFC Zhang Zilong untuk berdialog dengan kedua kubu tersebut. "Dari respons AFC ini, setidaknya menjadi bukti bahwa sebetulnya status PSSI dan KPSI sama-sama kuat di mata mereka. Tinggal nanti keduanya dipertemukan untuk kemudian berdialog dengan AFC," kata dia.

 

Ia mengatakan, kesempatan yang diberikan baik oleh FIFA falam hal ini diwakili oleh AFC harus dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Dirinya berharap, kekisruhan ini segera berakhir serta PSSI dan KPSI dapat membentuk kembali kepengurusan persepakbolaan Indonesia yang lebih baik.

“Yang jelas Task Force tak akan masuk dalam perseteruan ini dengan mendukung salah satunya. Agar permasalahan tak semakin keruh. Kita serahkan semuanya kepada FIFA,” ujarnya.

Klasemen Liga 1 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 11 7 3 1 11 5 24
2 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 10 6 3 1 16 10 21
3 Persib Bandung Persib Bandung 10 5 5 0 18 10 20
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 PSM Makassar PSM Makassar 11 4 6 1 14 7 18
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement