REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Gugus Tugas bentukan pemerintah Rita Subowo, menegaskan, sanksi dari FIFA untuk Indonesia hanya ditunda hingga batas waktu yang ditentukan.
"Jangan lupa ini bukan lepas dari sanksi, tetapi hanya ditunda," kata Rita Subowo di Kantor KOI Senayan, Jakarta, Jumat.
Indonesia berdasarkan hasil Rapat Komite Eksekutif FIFA di Tokyo Jepang, tetap diberikan kesempatan untuk menyelesaikan polemik sepak bola nasional hingga tiga bulan kedepan atau Maret 2012.
FIFA dalam rapat yang juga dipantau oleh perwakilan PSSI ini juga menyerahkan penyelesaian dualisme federasi serta kompetisi di Indonesia ini kepada federasi Asia atau AFC.
"Tadi saya sudah bicara dengan presiden AFC. Dia akan datang ke Indonesia atas undangan KOI. Surat sudah saya kirim tadi malam," kata Rita menambahkan.
Ketua KOI ini menegaskan, menyelesaikan persoalan sepak bola Indonesia bukan hanya soal sanksi atau tidak, tetapi soal bagaimana persepakbolaan di Tanah Air terbebas dari persoalaan yang selama ini membelitnya.
"Tadi Presiden AFC mengatakan pada saya. Rita saya akan datang awal Januari," kata Rita dengan tegas.
Sebelum melakukan pertemuan dengan AFC, kata dia, pihaknya terlebih dahulu akan melaporkan perkembangan terkait persepakbolaan nasional kepada pemerintah dalam hal ini Kemenpora.
Pemerintah, kata Rita harus turun tangan memberikan perlindungan bagi semua stakeholder olahraga sesuai dengan statuta. Hal itu dilakukan agar penyelesaian polemik yang ada bisa cepat diselesaikan.
Ditanya keberadaan Tim Gugus Tugas pasca keputusan dari FIFA, Rita mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah. Hanya saja pihaknya berharap tugasnya sudah selesai.
Tim Gugus Tugas bentukan pemerintah ini di Ketuai Rita Subowo dan anggotanya andalah Ketua Umum KONI Tono Suratman, mantan Ketua PSSI Agum Gumelar serta dua perwakilan pemerintah yaitu Djoko Pekik dan Yuli Mumpuni.