REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah diminta segera menyelesaikan konflik PSSI dengan KPSI, menyusul penundaan sanksi FIFA.
Pejabat sementara Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Agung Laksono menjelaskan pemerintah tak mau terlalu jauh ikut campur dalam persoalan tersebut. (baca: Pemerintah Ogah Gegabah Selesaikan Konflik PSSI-KPSI).
Karenanya, Agung menyebut pemerintah akan berkoordinasi dulu dengan AFC sebelum menentukan langkah penyelesaian konflik. Agung menjelaskan langkah tersebut harus dilakukan mengingat rapat Komite Eksekutif FIFA di Tokyo, Jepang, Jumat (14/12), telah mengamanatkan AFC sebagai penengah konflik sepak bola Indonesia.
"FIFA tidak suka apabila pemerintah terlalu jauh melakukan intervensi terhadap permasalahan sepak bola. Sebab itu, akan dikordinasikan terlebih dahulu mengenai pasal-pasal SKN apa yang bisa diambil pemerintah Indonesia," jelasnya ketika dihubungi ROL, Senin (17/12) malam.
| Pos | Team | Main | Menang | Seri | Kalah | Gol | -/+ | Poin |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 |
Persebaya Surabaya
|
11 | 7 | 3 | 1 | 11 | 5 | 24 |
| 2 |
Persib Bandung
|
11 | 6 | 5 | 0 | 19 | 11 | 23 |
| 3 |
Pusamania Borneo
|
11 | 6 | 3 | 2 | 16 | 9 | 21 |
| 4 |
Bali United
|
11 | 6 | 2 | 3 | 16 | 7 | 20 |
| 5 |
Persija
|
11 | 5 | 3 | 3 | 16 | 5 | 18 |
Ikuti Whatsapp Channel Republika