Rabu 19 Dec 2012 08:12 WIB

Wow, Bek Liverpool Ini Jadi Seniman Tato

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Fernan Rahadi
Martin Skrtel
Foto: telegraph.co.uk
Martin Skrtel

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bek Liverpool Martin Skrtel berubah menjadi seorang seniman tato dalam acara penggalangan dana bagi keluarga korban tragedi Hilsborough yang diselenggarakan oleh seniman tato Will Holmes.

Dalam acara tersebut 96 orang penggemar sepak bola rela mengantri untuk bisa mendapatkan tato dari Skrtel. Pemain asal Slovakia tersebut membuat sebuah tato di punggung seorang karyawan bernama Barry Nicholls.

"Saya tahu dia memiliki banyak tato, tapi saya belum tahu apakah dia pernah menjadi seniman tato, jadi agak sedikit khawatir," ujar Barry seperti dilansir dalam laman Daily Mail, Rabu (19/12).

Pemain berusia 28 tahun tersebut memang dikenal memiliki sejumah tato di sekujur tubuhnya, dan dia tampak lihai ketika mengukir tato di punggung Barry. Skrtel mengatakan, sebelum datang ke Inggris, dia tidak mengetahui banyak tentang tragedi Hilsborough.

"Setelah bergabung di klub saya mulai mengetahui tentang tragedi itu dan saya pikir ini adalah kegiatan yang sangat bagus karena pendukung Liverpool dan para pemain bersatu untuk memperjuangkan keadilan bagi korban tragedi Hilsborough," ujar Skrtel.

Sekitar 1000 poundsterling telah terkumpul dari hasil pembuatan tato tersebut. Selain itu, kaos yang ditandatangani oleh Skrtel juga telah terjual dan mendapatkan hasil sebesar 500 poundsterling.

Dana yang terkumpul tersebut nantinya akan digunakan untuk memperjuangkan keadilan bagi keluarga korban tewas maupun korban yang selamat dari tragedi Hilsborough yang terjadi pada 1989 silam.

Selain itu, mantan pemain Liverpool Kenny Dalglish dan Alan Hansen, komedian John Bishop, musisi Paul McCartney dan Robbie Williams juga melakukan penggalangan dana bagi korban dan keluarga korban tragedi tersebut.

Tragedi kerusuhan Hilsborough terjadi pada 15 April 1989. Kerusuhan ini terjadi saat semi final FA Cup antara Liverpool dan Nottingham Forest di Hilsborough Stadium di Sheffield, Inggris.

Sebanyak 96 orang tewas dan 766 lainya terluka akibat tragedi tersebut. Tragedi ini merupakan salah satu musibah terburuk bagi sejarah Inggris dan dunia sepak bola.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement