Rabu 19 Dec 2012 20:00 WIB

PSSI Buka Pintu untuk La Nyalla dkk

Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin (kanan), dan Ketua Umum PSSI versi Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) La Nyalla Mattaliti.
Foto: Antara/Dhoni Setiawan
Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin (kanan), dan Ketua Umum PSSI versi Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) La Nyalla Mattaliti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI membuka pintu bagi La Nyalla Mattalitti dkk untuk islah. La Nyalla bersama tiga pentolan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) diundang hadir ke rapat Executive Committee (EXCO) PSSI awal Januari 2013.

Sekjen PSSI Halim Mahfudz di Jakarta, Rabu, mengatakan diundangnya anggota Komite PSSI yang sebelumnya mendapatkan sanksi ini sesuai dengan roadmap yang diajukan ke FIFA dan berdasarkan keputusan Kongres Palangkaraya.

"Mereka akan kami undang. Mengenai waktunya, menyusul," katanya di Kantor PSSI Senayan Jakarta.

Selain La Nyalla Mattalitti, yang akan diundang pada Rapat EXCO PSSI ini adalah Tony Aprilani, Erwin Dwi Budiawan dan Roberto Rouw. Keempat orang ini sebelumnya mendapatkan sanksi dari PSSI.

Menurut dia, undangan kepada empat anggota EXCO PSSI berdasarkan Kongres Luar Biasa (KLB) di Solo, 9 Juli 2011 akan dilakukan secara resmi dan sesuai dengan aturan yang ada.

Rencana PSSI mengundang empat anggota EXCO ini bisa dipastikan akan mendapatkan ganjalan karena mereka menolak meminta maaf seperti apa yang disyaratkan oleh PSSI.

Kondisi ini bisa saja berubah jika empat anggota EXCO yang saat ini menjadi tokoh utama pada Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) bisa menerima apa yang telah disyaratkan.

Sementara itu dalam menyikapi polemik yang ada, PSSI akan bertindak tegas dengan berpedoman pada statuta FIFA.

"Kami akan bertindak lebih tegas dari sebelumnya. Dalam satu-dua hari ini akan kami buktikan langkah apa yang diambil oleh PSSI," kata Halim Mahfudz.

Sesuai keputusan FIFA, PSSI diberikan kesempatan untuk menyelesaikan polemik dua federasi dan dua kompetisi hingga 13 Februari 2013. Selanjutnya kasus ini dibawa ke Rapat EXCO FIFA 20 Maret 2013. Jika tidak mampu diselesaikan maka Indonesia terancam sanksi berat. 

Klasemen Liga 1 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 7 5 2 0 7 5 17
2 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 7 4 3 0 10 7 15
3 Bali United Bali United 7 4 2 1 12 6 14
4 Persib Bandung Persib Bandung 7 3 4 0 13 6 13
5 PSM Makassar PSM Makassar 7 3 3 1 9 5 12
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement