REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) menegaskan tidak akan berdamai dengan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Ketua KPSI La Nyalla Mattalitti bahkan secara tegas enggan memenuhi undangan PSSI untuk menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) pada awal Januari 2013. Pintu Islah dengan PSSI pun jadi tertutup rapat. "Jadi haram bagi kami untuk minta maaf. Mereka (PSSI) yang harusnya melayangkan permohonan maaf. Kami tidak akan memenuhi undangan PSSI,"
La Nyalla beserta tiga rekannya yakni Roberto Rouw, Tony Apriliani, dan Erwin Dwi Budiawan sepakat menolak hadir pada rapat Exco PSSI. Syarat permohonan maaf yang diajukan PSSI ditolak mentah-mentah oleh keempat orang tersebut.
Empat sosok yang kini menjadi petinggi KPSI itu merupakan mantan Exco PSSI yang dipecat karena dianggap melanggar kode etik semasa menjabat. Namun, setelah adanya nota kesepahaman (MoU) antara PSSI dan KPSI di Kuala Lumpur, Malaysia, 7 Juni lalu, timbul kesepakatan untuk mengembalikan La Nyalla cs ke jabatan masing-masing.