REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KPSI akan melakukan langkah tegas jika terdapat klub-klub peserta Indonesia Super League (ISL) yang tetap melepas pemainnya memperkuat tim nasional Indonesia untuk kualifikasi Piala Asia 2015.
Organisasi pimpinan La Nyalla Mahmud Mattalitti tersebut menegaskan, baru mengeluarkan izin jikatimnas sudah dibentuk Task Force bentukan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
"Para pemain ISL akan mendapatkan restu membela timnas jika sudah ditangani Task Force," terang anggota KPSI, Djamal Aziz, seperti dilansir wearemania.net.
Ia menegaskan akan memberi sanksi klub-klub ada yang ngotot melepas pemain-pemainnya ke timnas. KPSI, kata dia, hanya akan memperbolehkan klub-klub ISL melepas pemainnya ke timnas yang akan tampil di SEA Games.
"Kami mengizinkan pemain ISL bergabung ke timnas hanya untuk tampil di SEA Games. Sebab, yang meminta adalah Task Force yaitu KONI. Pelatih yang dipilih pun Rahmad Darmawan," ujarnya.
Sebelumnya salah satu anggota Task force, Djoko Pekik Irianto sebelumnya mengungkapkan pihaknya tidak memiliki wewenang di dalam pembentukan timnas. Task Force, kata dia, hanya bertugas membantu PSSI dan KPSI menyelesaikan konflik sepak bola nasional.