REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Persiba Bantul diambang gulung tikar. Manajer Persiba Bantul, Briyanto mengaku manajemen klub sudah tidak memiliki kas untuk membiayai kebutuhan klub.
Karenanya, klub berjuluk Laskar Sultan Agung akhirnya belum mampu mengontrak pemain selama satu musim ke depan.
Bahkan, Persiba harus melakukan terminasi kontrak dua bulan dari total lima bulan tunggakan gaji. "Itu sudah kesepakatan dengan pemain," jelas Briyanto, Rabu (27/12).
Briyanto membeberkan, Persiba sudah menyeleksi 24 pemain. Dan saat ini sedang melakukan seleksi kepada 13 pemain. Namun, Persiba belum bisa memberikan kepastian kontrak kepada para pemain, karena tidak memiliki dana.
Atas alasan itu pula Persiba berencana membatalkan partisipasi di kompetisi Liga Prima Indonesia musim 2012/2013. "Kasihan para pemain, nanti mereka yang jadi korban," seloroh Briyanto.
Menurut Briyanto, krisis finansial yang dialami banyak klub Indonesia saat ini, tidak lepas dari konflik dualisme kompetisi. (baca: Persiba Bantul Terancam Bangkrut).
Kisruh antara PSSI dan KPSI menyebabkan klub kesulitan mendapat sponsor. Terlebih, saat ini klub tidak lagi menggunakan dana APBD.
"Sponsor jadi kurang berminat dengan adanya kisruh sepak bola kita," pungkasnya.