REPUBLIKA.CO.ID, Dari asal usul sejarah, nama, dan wajah, orang mungkin akan menerka Radja Nainggolan sebagai salah satu putra asli Indonesia. Sajatinya, pemain yang kini berusia 24 tahun itu justru memilih beridentitas Eropa sesuai dengan tempat kelahirannya dan sang ibu di Antwerp Belgia.
Tapi, Radja tidak pernah memungkiri pengaruh darah Batak dari sang ayah, Marianus Nainggolan. “Ayah saya orang Indonesia dan saya setahun lalu ke Indonesia untuk langsung menemuinya. Tapi ayah, lebih sering datang ke Cagliari untuk menyaksikan saya bermain,” kata pemain yang merumput di Serie A bersama Cagliari itu kepada Goal.com.
Radja pun mengaku bahwa pengaruh sang ayah yang juga yang menjadikannya pemain sepakbola professional. Ketika masih berusia empat tahun, Marianus sering mengajak Radja kecil bermain bola.
Setelah Marianus kembali ke Indonesia, Radja mendapat dorongan dari ibunya Lizi Bogaerd dalam menggeluti sepakbola di salah satu akademi di Belgia. (bersambung ke bagian 3).