REPUBLIKA.CO.ID,Pengaruh sang ayah, Marianus Nainggolan, membuat pemain Cagliari, Radja Nainggolan identik dengan semangat khas Batak. Laiaknya pesepakbola asal tanah Sumatera Utara yang dikenal dengan ciri rap-rapnya, pun halnya Radja yang gemar bertarung keras untuk merebut bola. Namun Radja melakukannya dengan polesan teknik tinggi dan mental Eropa.
Hasil akulturasi rap-rap Medan dan teknik ala-Eropa, menjadikan Radja sebagai salah satu pesepakbola muda terbaik di Eropa. Sebagai bukti akan kemampuannya itu, tengoklah partai antara Juventus versus Cagliari di Liga Italia Serie A, 21 Desember kemarin.
Aksi Radja di lini tengah Cagliari mampu merepotkan pemain level dunia macam Andra Pirlo. Semangat ngotot Radja dalam memburu bola, menjadi cermin spirit supervolcano Toba.
Pemain sekelas Pirlo-pun harus mengakui keunggulan Radja hari itu, dengan dominasi penguasaan bola Cagliari atas Juventus sebesar 51 persen. “Dia pemain yang sangat baik. Radja menjadi pemain buruan utama kami. Tapi sayang, presiden Cagliari tidak berniat melepaskannya,” kata Manajer Umum Juventus, Giuseppe Marotta yang mengaku sangat berniat merekrut Radja beberapa waktu lalu.
Tidak hanya Juventus yang mengagumi pemain yang mengawali karier bersama Germinal Beerschot itu. Ada Manchester United, Manchester City, CSKA Moskow, hingga PSG yang mengaku berminat mendatangkan tenaga Radja. (bersambung ke bagian 4)