REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Masa depan karier sepak bola Alexandre Pato akhirnya terjawab. Penyerang berusia 23 tahun itu resmi meninggalkan AC Milan untuk pulang kampung ke Brasil bersama Corinthians.
"Alexandre Pato telah bergabung dengan Sport Club Corinthians Paulista," demikian pernyataan resmi AC Milan seperti dilansir laman resmi klub, Jumat (4/1).
Corinthians sendiri telah menyatakan negosiasi transfer bersama CEO Milan, Adriano Galliani berjalan sukses. Rossoneri sepakat melepas Pato dengan mahar 15 juta euro. Pato tinggal menjalani tes medis untuk segera merumput bersama klub yang bermarkas di Sao Paulo, Brasil itu.
"Dalam beberapa hari ke depan, Pato akan menjalani tes medis dan meneken kontrak berdurasi empat tahun. Corinthians telah membeli 100 persen hak ekonomis Pato dengan 15 juta euro," demikian pernyataan resmi Corinthians seperti dilansir laman Football Italia.
Dalam pernyataan tersebut juga disebutkan terdapat sejumlah klausul khusus. Di antaranya, Pato bakal mendapat 40 persen dari nilai transfer jika Corinthians menjualnya di masa depan. Sedangkan sisa 60 persen penjualan berikutnya akan menjadi hak Corinthians.
Pato mengakui, alasan utamanya meninggalkan Milan adalah untuk mendapatkan kesempatan bermain secara reguler. Jauh-jauh hari, pemain kelahiran Pato Branco ini telah mengungkapkan keinginannya pulang kampung ke Brasil.
Ia pun menolak tawaran dari sejumlah klub raksasa Inggris. "Saya pulang ke Brasil, ke Corinthians. Di sana saya akan dapat kesempatan untuk bermain konsisten," tulis Pato dalam surat terbuka di laman resmi Milan.
Dalam pernyataannya, Pato mengaku berat hati untuk meninggalkan Milan yang telah dibelanya sejak usia 17 tahun. "Saya ingin mengucapkan salam dan terima kasih kepada Presiden dan semua orang yang telah bekerja sama dalam tahun-tahun tak terlupakan di Milan. Saya akan selalu terikat dengan jersey, warna klub, dan seluruh fans Rossoneri," imbuh pemain berjuluk Si Bebek ini.
Pato didatangkan Milan dari Internacional pada 2007 silam. Di tahun pertamanya, Pato langsung tampil memukau dengan torehan sembilan gol dari 20 laga. Musim kedua Pato di Milan juga berjalan mulus. Ia menjadi mesin gol tersubur Rossoneri dengan catatan 18 gol.
Sinar kebintangan Si Bebek di San Siro mulai meredup di musim 2009-2010. Setelah dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik Serie A 2009, Pato mulai bermasalah dengan cedera otot. Ia terpaksa mengakhiri musim dengan hanya mengoleksi 20 penampilan bersama Milan.
Cedera otot Pato berubah menjadi kambuhan di sisa kariernya berkostum merah-hitam. Sejak kedatangan pelatih Massimiliano Allegri, Pato kehilangan posisi sebagai ujung tombak utama. Selama enam tahun membela Milan, Pato hanya mampu tampil 117 kali dengan koleksi total 51 gol.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
