REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari ini, Jumat (4/1) siang, Asosiasi Pemain Sepakbola Profesional Indonesia (APPI) mengajukan keberatan atas keputusan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang memberikan izin penyelenggaraan Indonesia Super League (ISL) musim baru.
"Keberatan dari APPI adalah karena sebagian besar pemain masih belum menerima pelunasan pembayaran gaji dari klub mereka untuk musim lalu (2011/2012)," kata APPI lewat akun Twitter resminya.
APPI menyampaikan keberatan tersebut kepada BOPI berdasarkan Pasal 3 Nomor 6 Peraturan Menpora No: PER/0342.J/MENPORA/XI/2009 yang menyatakan bahwa BOPI bertugas untuk memberikan izin penyelenggaraan pertandingan dan perlombaan olahraga profesional.
"Tanggapan dari BOPI adalah bahwa mereka akan tetap memberikan izin kepada operator liga untuk bergulirnya musim baru dengan pertimbangan melihat itikad baik dari klub untuk melunasi kewajibannya (yang sampai saat ini masih belum terealisasi)."
"Mengacu pada 'Commitment Letter' antara BOPI dengan PT Liga Indonesia dimana bentuk fisik dari 'Commitment Letter' tersebut BELUM diterbitkan. Hal ini yang mbuat kami bingung dan sampai saat ini kami juga masih menunggu apakah Menpora akan merevisi siaran pers mereka tadi siang, atau tetap tidak memberikan izin untuk bergulirnya musim kompetisi baru (2012/2012)."
Dalam pertemuan tadi siang, BOPI diwakili sang ketua harian, Haryo Yuniarto, dan dua anggotanya Sudarno, dan Wijanarso. Sedangkan dari pihak APPI diwakili GM APPI, Valentino Simanjuntak, dan dua anggota komite eksekutif APPI, Bambang Pamungkas dan Kurniawan Yulianto. Sejumlah pemain Persija Jakarta, Leo Leo Saputra, Rahmat Affandy, Ramdani Lestaluhu, Andritany, Johan Juansyah, dan Marzuki.
"Semoga ini dapat menjadi awal bagi para pemain untuk memperjuangkan haknya," tutup APPI.