REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Perasaan Kevin Prince Boateng saat ini tengah dilanda galau. Pasalnya, selama ini ia kerap menjadi sasaran aksi rasisme yang dilakukan para penonton ketika ia tengah membela timnya di pertandingan.
Dalam wawancara ekskusif yang dilakukan dengan CNN, Boateng mengaku di masa mendatang, ia akan langsung meninggalkan pertandingan apabila ada aksi rasisme terhadap dirinya. "Saya tidak peduli apakah itu pertandingan untuk liga, persahabatan, atau timnas sekalipun, saya akan langsung pergi dari lapangan," ujar pemain yang berdarah Ghana tapi lahir di Jerman ini.
Selama ini, sebenarnya Boateng juga sering mendapat dukungan dari para pemain lainnya ketika ia diserang oleh sikap-sikap rasisme. "Rio Ferdinand dan Patrice Viera pernah langsung menghibur saya ketika hal itu terjadi di pertandingan besar. Saya sangat berterima kasih pada mereka," ujar Boateng yang saat ini membela AC Milan.
Sikap mendukung juga sering disampaikan wasit yang menyuruhnya sabar ketika ada hinaan bernada rasis kepadanya. Menurut Boateng, ia merasa marah dan sedih karena masih saja ada orang yang berpikiran sempit dan kerap mengusung isu rasis di era seperti ini.
Dalam salah satu pertandingan persahabatan, Boteang berkali-kali dihina oleh penonton yang menirukan suara monyet ketika ia bearda di pinggir lapangan. Tidak hanya Boateng, Urby Emanuelson dan Sulley Muntari juga ikut dihina dengan suara-suara monyet.