Ahad 06 Jan 2013 20:09 WIB

Presiden Lazio Bela Suporter Soal Tudingan Rasis

Rep: Angga Indrawan/ Red: Hafidz Muftisany
Tifosi Lazio membentangkan spanduk
Foto: goal
Tifosi Lazio membentangkan spanduk "Free Palestina" saat laga Liga Eropa melawan Tottenham Hotspur

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Presiden Lazio, Claudio Lotito, menegaskan para fansnya sama sekali tidak bertindak rasis saat Biancoceleste menghadapi Cagliari, Ahad (6/10) dini hari WIB.

Lotito bahkan menyebut, laga yang berakhir dengan kemenangan Lazio 2-1 itu berlangsung cukup sportif.

"Tudingan soal rasisme pastinya membuat kami menerima citra sebagai klub yang buruk. Padahal sesungguhnya kami tidak seperti itu," kata Lotito seperti dikutip Football Italia, Ahad (6/1).

Menurutnya, Lazio hingga saat ini konsisten untuk terus berbenah terkait dengan persoalan rasisme. Bahkan Lotito mengklaim, tindak rasisme di fanbase mulai berkurang sejak ia memimpin Lazio pada 2004.

Kalau memang ada nyanyian rasisme, yang kabarnya menirukan suara-suara monyet kepada pemain cadangan Cagliari, Victor Ibarbo tadi malam, bagi Lotito itu merupakan tindakan di luar suporter Biancoceleste.

"Kita harus menjelaskan itu. Cukup memberikan hukuman kepada oknum yang memang terbukti berteriak," tegasnya. Hal itu perlu dilakukan, karena ia amat yakin bahwa bukanlah supporternya yang bertindak rasis.

"Kami juga memiliki pemain berkulit hitam di tim. Jadi sangat tidak masuk akal apabila para pendukung bertindak rasis," tambahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemain cadangan Cagliari, Victor Ibarbo mendapat penghinaan berbau rasis pada laga perdana timnya saat berhadapan dengan Lazio di stadion Olimpico.

Ironisnya, tindakan rasisme tersebut terjadi hanya beberapa hari setelah penghinaan serupa menimpa Kevin-Prince Boateng. KPB mendapati perlakuan rasisme saat AC Milan berhadapan dengan Pro Patria dalam satu laga uji coba, beberapa waktu lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement