Senin 07 Jan 2013 14:52 WIB

Wenger Heran Arsenal tak dapat Penalti

Arsene Wenger
Foto: AP Photo/Jon Super
Arsene Wenger

REPUBLIKA.CO.ID, SWANSEA, INGGRIS -- Pelatih Arsenal Arsene Wenger berpendapat 'The Gunners' seharusnya mendapat hadiah tendangan penalti sebelum akhir pertandingan melawan Swansea City yang berkesudahan imbang 2-2 di babak ketiga Piala FA.

Setelah 51 menit, pertandingan berjalan tanpa gol, gelandang asal Wales Aaron Ramsey dihadang Dwight Tiendalli di dalam kotak penalti. Wasit Howard Webb menolak memberikan penalti, dengan pertimbangan tayangan ulang di monitor yang memperlihatkan Ramsey terjepit oleh kakinya sendiri saat dia mengejar bola.

Di luar lapangan, bahkan pelatih Swansea Micahel Laudrup tampak khawatir jika wasit Webb mengambil keputusan yang menurutnya salah. "Di bangku cadangan, reaksi awalku setelah melihat itu, wasit pantas memberikan penalti. Tapi saya tidak melihat akan hal itu lagi setelah pertandingan terus berjalan," kata pelatih asal Denmark itu.

Manajer Arsenal Wenger berkata kepada pers : "Itu seharusnya penalti dan wasit melihat itu. Anda tahu kenapa dia tidak memberikan itu (penalti).

"Karena dia berpendapat pemain itu (Tiendalli)tidak sengaja melakukan itu dan saya pikir juga itu merupakan sebuah kecelakaan, tapi jelas dia (Ramsey) tidak terjegal oleh langkahnya sendiri, dia murni dihentikan langkahnya oleh bek Swansea," ujarnya.

Pelatih asal Perancis itu mengataka Wasit ragu dan akhirnya tidak memberikan kesempatan penalti kepada Arsenal.

Wenger merasa timnya sudah berjuang keras untuk dapat memenangi pertandingan, yang akhirnya kandas setelah pemain Swansea, Danny Graham mencetak gol di menit ke-87 dan membuat tuan rumah dapat menyamakan kedudukan.

Sebelumnya, gol pemain Swansea, Michu berhasil dibalas oleh Arsenal melalui Lukas Podolski dan Kieran Gibbs dan membuat 'The Gunners' memimpin pertandingan.

Wenger menambahkan, "Kami seharusnya dapat memenangi pertandingan. Babak pertama, permainan tampak sedikit tertutup dan pemain tampak kebingungan, namun babak kedua permainan jauh lebih terbuka,".

Dia mengatakan timnya bermain tidak tenang dan kehilangan fokus. "Saya frustasi karena tidak menginginkan pertandingan ulang, tapi jika harus memilih untuk tetap bertanding atau keluar, kami akan memilih untuk menjalani pertandingan ulang di Stadion Emirates (kandang Arsenal)," ujar dia.

Laudrup setuju dengan pendapat itu. Dia mengatakan : "Pertandingan ulang bukan sesuatu yang saya incar, dengan jadwal dua pertandingan melawan Chelsea di liga dan piala liga. Jadwal ini sangat ketat, tapi ketika Anda berada di profesi ini dan sedang di posisi teratas, Anda akan selalu ingin bermain dan menang,"

Laudrup, Senin, akan berbicara kepada para pemain yang kemungkinan hengkang dari Stadion Liberty (kandang Swansea), termasuk pemain yang baru saja mencetak gol, Danny Graham. "Saya akan berbicara kepada mereka semua yang tidak bermain secara reguler," kata dia.

"Danny bermain cukup baik dan penting untuk kami karena dia telah mencetak gol, tapi kami akan lihat apa pernyataannya. Jika saya berbicara pada pemain, bukan berarti saya mengatakan mereka dapat pergi," ujarnya.

Menyinggung jalannya pertandingan, Laudrup mengatakan, "Saya pikir itu adalah hasil yang adil. Di babak pertama, Arsenal hanya memiliki satu atau dua peluang, dan kita dapat bermain baik dengan gol dari Danny Graham."

Laudrup mengatakan di babak kedua Swansea membuat beberapa perubahan yang dapat meningkatkan peforma tim dan terbukti dapat menghasilkan gol.

"Perubahan yang kami buat terbukti, dengan lahirnya gol Michu, tapi sejujurnya, Arsenal membuat kami tertekan, mereka menguasai bola dan mendominasi pertandingan dan di 15 menit kita banyak kehilangan bola," ujarnya.

"Mereka tidak dapat mencetak gol dan saya pikir kita dapat menang 1-0, dan kemudian mereka berhasil mencetak dua gol kemudian. Tapi kami dapat kembali dan kita memperlihatkan karkter bermain kami dan berhasil menyamakan kedudukan," bebernya.

Pemenang dari pertandingan ulang di Stadion Emirates akan bertanding melawan tim divisi dua Brighton and Hove ALbion, yang mengkandaskan Newcastle United dari turnamen pada musim keduanya ini, Sabtu.

sumber : Antara/ AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement