REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Badan Liga Sepak Bola Italia, Lega Pro menjatuhkan sanksi satu pertandingan tanpa penonton, kepada klub kasta keempat, Pro Patria, Rabu (9/1).
Sanksi tersebut akibat tindakan rasisme suporter gelandang AC Milan, Kevin-Prince Boateng. Para pendukung Pro Patria berteriak dengan menirukan suara monyet, kepada gelandang asal Ghana dalam satu pertandingan persahabatan.
Teriakan itu membuat Boateng meninggalkan lapangan yang diikuti rekan-rekan satu timnya. Sikap Boateng mendapat perhatian serta pujian dari seluruh dunia.
Lega Pro menyebutkan sorakan tersebut jelas penuh muatan diskriminasi rasis. Karenanya, Pro Patria pantas diganjar hukuman bertanding tanpa penonton selama satu laga.
Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) sudah lama berjuang melawan rasisme di antara fans klub sepak bola. Presiden FIGC, Giancarlo Abete, mengatakan ofisial pertandingan di waktu yang akan datang dapat bertindak terlebih dahulu tanpa menunggu reaksi pemain.
"Kalau perlu pertandingan dihentikan, apapun akan kami lakukan untuk mengatasi fenomena ini," kata dia.