REPUBLIKA.CO.ID ,JAKARTA - PSSI menyatakan akan bertindak tegas terhadap klub yang menunggak gaji pemain. Tindakan itu akan berbentuk larangan keikutsertaan dalam kompetisi. Sesuai dengan peraturan profesional lisensi klub, suatu klub yang masih menyisakan permasalah tunggakan gaji pemain tidak diperbolehkan ikut kompetisi, alias langsung degradasi.
"Kita pun tegas untuk masalah ini. PSSI akan menanyakan langsung kepada para pemain terkait pembayaran gaji," ungkap Ketua Komite Kompetisi, Sihar Sitorus. Jika ada laporan dari pemain bahwa gajinya masih ditunggak, klub bersangkutan tak akan diikutsertakan.
CEO PT. LPIS Widjajanto selaku operator Liga Prima Indonesia mengatakan, klub LPI yang masih bermasalah hanyalah Bontang FC. Menurut rilis dari Asosiasi Pesepakbola Profesional (APPI), Bontang masih menunggak gaji pemainnya hingga enam bulan.
Meski begitu, Widjajanto mengaku belum mengetahui pasti berapa jumlah tunggakan Bontang kepada para pemainnya. Namun, LPIS akan membantu klub dengan memberikan dana talangan.
Dana talangan itu akan diberikan setelah LPIS resmi menggandeng News Corp sebagai investor. "Setelah resmi bekerja sama dengan investor, kami akan memberikan dana tersebut. Insya Allah dalam satu atau dua pekan ini," tuturnya.