REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) menunggu realisasi PT Liga Indonesia (PT LI) untuk menyelesaikan tunggakan klub-klub Indonesia Super League (ISL) kepada para pemainnya.
CEO APPI Valentino Simanjuntak memberi batas waktu hingga tanggal 12 Januari kepada operator liga dan klub LSI terkait penyelesaian gaji pemain.
Pada tanggal itu, PT LI memang telah mengagendakan pertemuan dengan para pemilik klub untuk memfinalisasikan perihal pemberian dana talangan. Dana itu nantinya akan digunakan para klub ISL untuk membayar gaji pemain.
"Jadi kita tunggu sampai tanggal itu. Jika tidak ada penyelesaian maka kami akan menyiapkan langkah selanjutnya," kata Valentino, Kamis (10/1).
Diungkapkan Valentino, langkah-langkah yang akan dilakukan bisa berupa penempuhan jalur hukum, dan mengajak pemain memboikot kompetisi. Dia pun berharap semua pemain yang haknya terabaikan, mau bersatu untuk bersikap tegas.
Karena, tambah Valentino, APPI tidak bisa bergerak apabila tidak ada dukungan dari pemain itu sendiri. "Tentunya langkah jalur hukum dan boikot kompetisi harus ada kemauan dari pemain," ucapnya.