REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Roman Abramovich mulai menunjukkan kekecawaanya atas inkonsistensi Chelsea dibawah asuhan Rafael Benitez.
Abramovich pun mulai menunjukkan gelagatnya bakal mencopot Rafa dan menunjuk mantan pelatih Barcelona, Pep Guardiola.
Kekalahan 0-2 atas Swansea di Capital One Cup, awal pekan ini, membuat Abramovich naik pitam dan berang. Kekalahan di leg pertama di Stamford Bridge itu disebut-sebut sebagai pemicu Chelsea berrencana kuat kembali menggaet Pep Guardiola seperti sebelumnya the Blues mengincarnya belum lama ini.
The Sun, Jumat (11/1) melansir, Abramovich secara tegas dikabarkan siap memberikan gaji tinggi untuk mantan pelatih El Barca tersebut. Nilainya, diyakini mencapai 300 ribu pounds (Rp 3 miliar) per pekan. Inkonsistensi Rafa dan ketertarikan kepada Pep bisa jadi bakal menegaskan ambisi tersebut tuntas dalam waktu dekat ini.
Abramovich disebut-sebut merupakan pemuja gaya permainan Barcelona yang identik dengan tiki-taka. Bukan hal yang berlebihan, Taipan asal Rusia itu menginginkan skema tersebut diterapkan pada para penggawanya.
Namun isu itu segera ditampik dari penggawa Chelsea, Gary Cahill. Baginya, kekalahan atas Swansea tidak harus menumbalkan salah satu pihak. Sebab menurutnya, kekalahan merupakan hal biasa yang pasti diterima setiap klub. Cahil juga percaya, Chelsea akan segera bangkit. "Ini belum berakhir," ujarnya.
Sementara itu Guardiola, yang sempat berkomentar dalam wawancara di malam puncak penganugerahan Ballon d’Or di Zurich, 7 Januari kemarin, memang sempat menyatakan niatnya untuk kembali lagi ke habitatnya sebagai pelatih. Namun, sampai saat ini pun, ia belum menyebut klub mana yang tepat akan ditukanginya nanti.