Jumat 11 Jan 2013 23:29 WIB

Mancini Desak Penyerang Lebih Agresif

Foto: AP Photo/Lai Seng Pin

Pelatih Manchester City, Roberto Mancini, saat latihan bersama skuatnya.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER--Para penyerang Manchester City ditantang untuk mulai lebih agresif. Pelatih City, Roberto Mancini berambisi segera memangkas jarak tujuh poin dengan pemuncak klasemen Liga Utama Inggris Manchester United.

Performa juara bertahan Inggris ini tidak terlalu tajam di depan gawang pada musim ini, dan tertinggal 15 gol dari fase yang sama pada musim lalu, dengan 41 gol berbanding 56 gol, sedangkan selisih memasukkan-kemasukan mereka juga tidak terlalu baik.

Dengan Robin van Persie memimpin perolehan gol United, tim sekota City itu terlihat lebih kuat di depan gawang dan pria Italia itu menginginkan pada penyerangnya mulai menandingi kegarangan pasukan Ferguson - yang dimulai saat melawan Arsenal pada Minggu.

Carlos Tevez mengakui pada pekan ini bahwa pujian Mancini kepada Van Persie telah memicu para penyerang City untuk berupaya menandingi pemain Belanda itu dan sang manajer City akan terus berbicara mengenai pemain bintang di tim rival jika itu dapat membantu timnya.

"Tujuh poin terlalu banyak bagi saya untuk saat ini, karena saya tidak berpikir kami layak tertinggal tujuh poin," kata Mancini.

"Sekarang kami tidak dapat melakukan apa-apa, kecuali mulai meraih kemenangan. Juga kami memiliki pertandingan berat sebab kami bermain melawan Arsenal. Kami memiliki 17 pertandingan lainnya. Saya pikir kami dapat mendulang poin-poin ini."

"Saya terus berbicara mengenai van Persie dan penyerang-penyerang lain. Jika kami mencetak dua atau tiga gol dengan para penyerang kami karena hal itu, maka itu adalah hal yang bagus."

"Saya berharap kami mulai mencetak gol dengan penyerang-penyerang kami, itu sangat penting bagi kami. Jika (Edin) Dzeko, Carlos, Sergio (Aguero) dan Mario (Balotelli) terus mencetak gol, saya pikir kami dapat mengubah hal ini."

"Bagi setiap penyerang ada saat-saat di mana anda tidak mencetak gol. Anda tidak tahu mengapa, itulah sepak bola. Tahun lalu kami banyak mencetak gol, mungkin terlalu banyak. Kami tertinggal 15 (gol) dari musim lalu, penting bagi mereka (para penyerang) untuk mencetak gol."