Ahad 13 Jan 2013 19:04 WIB

Lahirnya Kiper Terbaik Yunani Sepanjang Masa

Rep: Umi Lailatul/ Red: Heri Ruslan
Antonios Nikopolidis
Foto: gophoto.it
Antonios Nikopolidis

REPUBLIKA.CO.ID,  ATHENA -- Kesuksesan Yunani di kancah sepak bola Eropa tak bisa terlepas dari peran seorang kiper bernama Antonios Nikopolidis. Hari ini, 42 tahun yang lalu atau tepatnya 14 Januari 1971, kiper terbaik sepanjang massa Yunani itu dilahirkan.

Di Kota Arta itulah, mantan kiper tim nasional Yunani itu terlahir. Karirnya sebagai pesepak bola profesional dimulai saat berkostum di kesebelasan Anagennisi Arta pada 1987. Dua tahun berselang, Antonios memutuskan hijrah ke Panathinaikos.

Keputusan untuk hijrah ke Panathinaikos ternyata memang tepat. Karirnya semakin cemerlang bersama klub tersebut. Ia berhasil membawa Panathinaikos meraih berbagai gelar di ajang sepak bola Yunani.

Gelar-gelar itu diantaranya lima kali juara Piala Yunani Championship (1990, 1991, 1995, 1996, 2004), dua kali juara Piala Super Yunani (1993-1994). Berkat kepiawaiannya selama bermain di Panathinaikos, ia berhasil memperoleh kepercayaan menjadi salah satu kiper tim nasional sepak bola Yunani.

Debutnya bersama Yunani di ajang internasional dimulai pada 18 Agustus 1999. Saat itu, Yunani harus bertanding melawan El Savador di babak kualifikasi Piala Dunia 2002. Ia berhasil membantu Yunani meraih kemenangan atas El Savador dengan skor 3-1. 

Kegemilangan itu terus berlanjut dan mencapai puncaknya saat berlaga pada ajang Euro 2004. Antonios menjadi pilar penting yang membawa Yunani meraih gelar juara Piala Euro untuk pertama kalinya.

Di babak sistem gugur, ia tercatat hanya kebobolan sebanyak tiga gol dan membawa Yunani lolos ke babak selanjutnya. Kehebatannya dalam menjaga gawang Yunani semakin terlihat saat laga perempat final hingga final Euro 2004.

Ia berhasil mencatat rekor tak kebobolan satu gol pun dari babak perempat final hingga final Euro 2004. Berkat kepiawaian inilah, ia akhirnya meraih gelar sebagai kiper terbaik Yunani selama enam kali berturut-turut dari 2004-2009. Puas berkarir di skuat timnas, ia akhirnya memutuskan pensiun pada 2008.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement