REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) versi Kongres Luar Biasa (KLB) Ancol atau KPSI mengapresiasi kinerja pemain muda yang turun di kompetisi tertinggi, yaitu Indonesia Super League (ISL) musim ini.
Sekjen PSSI versi KLB Togar Manahan Nero di Jakarta, Senin (14/1) mengatakan berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan kinerja pemain muda yang ada dibeberapa klub ISL cukup bagus dan bisa bersaing dengan pemain lainnya.
"Mereka bermain bagus. Makanya kami meminta PT Liga Indonesia sebagai operator ISL serta klub untuk terus memantau perkembangan pemain mudanya," katanya.
Beberapa klub yang turun di ISL memang mengandalkan pemain muda sebagai ujung tombaknya seperti Persisam Samarinda serta Persija Jakarta. Pemain muda ini bahkan mampu mengusur pemain senior yang lebih berpengalaman.
Di kubu Persisam Samarinda ada beberapa pemain muda yang merupakan jebolan Tim PON Kalimantan Timur seperti Bayu Gatra dan Aldaer Makatindu. Mereka mampu menjadi pendukung pemain senior seperti Ferdinan Sinaga.
Untuk Persija Jakarta bahkan nyaris didominasi pemain muda seiiring mogoknya pemain senior yang meminta kejelasan gaji musim lalu. Pemain muda itu di antaranya Syahroni, Ferry Komul, Jarot, Anindito Wahyu E. Defri Riski hingga Fahreza Agamal.
Togar mengaku klub harus terus melakukan pantaun kinerja pemain muda. Dengan adanya pantaun khusus diharapkan pemain muda ini terus berprestasi sehingga regenerasi bisa berjalan dengan baik.
"Klub harus memantau stamina hingga kemampuan pemain. Dia harus didorong lebih berpreastasi lagi," kata pria yang juga berprofesi sebagai penasihat hukum itu.
Selain mengevaluasi pemain, PSSI juga mengevaluasi kinerja perangkat pertandingan. Hasilnya satu wasit atau perangkat pertandingan terpaksa tidak akan digunakan karena telah melakukan kesalahan dalam memimpin pertandingan.
"Satu wasit di-off-kan. Jadi tinggal 15 wasit elit yang akan memimpin ISL hingga akhir musim," kata mantan Ketua Komisi Disiplin PSSI diera kepemimpinan Nudin Halid.
Khusus untuk penyelesaian gaji pemain, kata Togar, PT Liga Indonesia mulai merealisasikan pembayaran di antara pada pemain PSPS Pekanbaru. Selanjut ada beberapa klub yang terus dikaji yaitu Persela, Persiwa serta Persidafon.