Rabu 16 Jan 2013 14:22 WIB

PT LI Janji Percepat Pelunasan Gaji Pemain

PT Liga Indonesia
Foto: antara
PT Liga Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA - CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono berjanji akan berusaha untuk secepatnya menyelesaikan permasalahan tunggakan gaji pemain klub Liga Super Indonesia.

Joko mengatakan, sesuai dengan instruksi dari Pelaksana Tugas Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Haryo Yuniarto kepada PT LI, diharapkan pelunasan gaji pemain melalui dana talangan bisa terselesaikan sebelum 30 Maret 2013.

"Untuk menyelesaikan permasalahan gaji hingga akhir Maret adalah hal yang cukup realistis bagi kami," kata Joko, Selasa malam (15/1).

Namun saat ini, Joko mengaku belum bisa memastikannya. Karena, PT LI harus meninjau ulang mekanisme pemberian dana talangan, terutama terkait nilai kontrak pemain.

Diungkapkannya, nilai kontrak pemain yang gajinya ditunggak berbeda-beda. Ada yang dibawah Rp 100 juta, dan ada yang diatas Rp 200 juta. Perbedaan ini membuat PT. LI harus menentukan pemain mana yang akan diprioritaskan untuk dilunasi tunggakan gajinya.

"Tapi yang pasti, pemain dengan nilai kontrak lebih kecil bisa diselesaikan lebih awal, bahkan sebelum Maret," tambah Joko.

Untuk itu, Joko meminta waktu kepada semua pihak agar PT LI bisa merumuskan mekanisme-mekanisme supaya pelunasan gaji bisa diselesaikan lebih cepat.

Dia mengatakan, akan memberikan kepastian mengenai percepatan pelunasan gaji pemain pada pekan depan. "Minggu depan akan saya pastikan mengenai hal ini. Pelunasan sebelum 30 Maret nanti, apakah untuk semua pemain, atau pemain dengan kriteria nilai kontrak tertentu," ucapnya.

  

Sejauh ini, tambah Joko, ada tujuh klub yang akan diberikan dana talangan untuk menyelesaikan tunggakan gaji pemain. Ketujuh klub itu adalah PSPS Pekanbaru, Persiwa Wamena, Persela Lamongan, Persidafon Dafonsoro, PSMS Medan, PSAP Sigli, dan Deltras Sidoarjo.  

"Klub yang sudah mendapat dana talangan adalah PSPS Pekanbaru. Yang lain sedang dalam proses dan akan segera menyusul," katanya.

Untuk menyelesaikan permasalahan tunggakan gaji, Joko mengaku turun langsung dengan menyambangi klub-klub. Dia pun mengaku sudah mendatangi PSPS Pekanbaru membicarakan kesepakatan dengan manajemen klub beserta para pemainnya, sebelum akhirnya mencairkan dana talangan.

"Dalam waktu dekat pun saya akan mendatangi klub lainnya, seperti Persidafon dan Persiwa," ujar Joko.

Sebelumnya, Manajer PSPS Pekanbaru, Boy Sabirin membenarkan telah didatangi PT. Liga Indonesia untuk membicarakan penyelesaian gaji. Boy juga mengungkapkan telah mendapat kucuran dana yang nominalnya bisa untuk membayar tunggakan dua bulan gaji pemain. "Sudah ditransfer dana tersebut ke rekening pemain," kata Boy, akhir pekan lalu.

Pembayaran gaji pemain memang menjadi syarat dari BOPI kepada PT LI untuk menggulirkan kompetisi LSI yang sudah digelar sejak 5 Januari. Namun dengan catatan, permasalahan tunggakan gaji bisa diselesaikan hingga 12 Januari. Jika tidak, BOPI menyatakan bisa menarik kembali rekomendasi izin penyelenggaraan LSI.

Kini, meskipun gaji pemain belum sepenuhnya terlunasi. BOPI melihat telah ada itikad baik dari PT  Liga Indonesia menyelesaikan permasalahan dengan memberikan dana talangan. Bahkan sudah ada satu klub, yakni PSPS Pekanbaru yang mendapat kucuran dana itu. Atas alasan itu, BOPI tetap mengizinkan LSI untuk terus bergulir.

Selain itu, Ketua BOPI Haryo Yuniarto mengatakan, PT LI juga sudah siap melunaskan gaji pemain sebelum 30 Maret 2013. Menurut Haryo, penyelesaian gaji hingga akhir Maret ini untuk mengakomodir permintaan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) yang menginginkan pelunasan gaji tidak dilakukan dalam jangka waktu terlalu lama.

"Saya sudah bertemu dengan APPI. APPI ingin permasalahan gaji terselesaikan sebelum 30 Maret. Dan PT LI menyatakan siap menindaklanjutinya," kata Haryo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement