REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Hingga kini, tim nasional Indonesia belum berencana menambah stok pemain meski sedang kekurangan penyerang. Persiapan menjelang laga perdana melawan Irak pada 6 Februari dianggap mepet, membuat timnas lebih memilih memaksimalkan skuat yang ada.
Kordinator timnas Indonesia, Bob Hippy, tak menampik soal krisis pemain di lini depan. Situasi itu lantaran belum bergabungnya striker andalan timnas seperti Bambang Pamungkas (Bepe) dan Irfan Bachdim.
Timnas telah memanggil 53 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan sebagai persiapan ajang Pra-Piala Asia. 12 diantaranya adalah pemain yang berposisi sebagai striker. Namun hingga kini, timnas baru kedatangan tiga striker. Yakni, Agung Supriyanto, Mario Aibekop, dan M. Rahmat.
Sedangkan delapan pemain lainnya yaitu Samsul Arif, Boaz Solossa, Patrich Wanggai, Greg Nwokolo, Ferinando Pahabol, Lukas Mandowen, Ian Kabes dan Tantan, dipastikan sulit bergabung karena merupakan pemain Liga Super Indonesia.
"Memang kita sedang krisis striker. Tapi dengan kondisi seperti sekarang ini, kita harus bisa memaksimalkan skuat dengan pemain-pemain yang sudah bergabung," kata Bob ketika dihubungi, Ahad (20/1).
Meski, Bob optimistis Bepe dan Bachdim akan segera menyusul ke Medan untuk menjalani pemusatan latihan. Bob mengaku terus menjalin komunikasi dengan kedua bomber andalan skuat Garuda tersebut.
Bachdim, kata Bob, belum bisa bergabung karena telah meminta izin sebelumnya untuk mengikuti seleksi bersama klub Thailand BEC Tero Sasana. Selain itu, Bacdhim juga meminta izin karena ada permasalahan keluarga di Belanda.
Mengenai Bepe, Bob yakin mantan pemain Persija Jakarta itu juga segera bergabung. Apalagi, diakui Bob, Bepe belum lama ini telah menanyakan kondisi terakhir timnas. "Kami sudah berkomunikasi dengan Bepe. Dia menanyakan kondisi terakhir timnas seperti apa. Bachdim pun demikian," ungkap Bob.
Meski begitu, kedua pemain tersebut belum bisa memastikan kapan bergabung ke pemusatan latihan. "Tapi dalam satu dua hari ini, insya Allah ada kepastian," harap Bob.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
