REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konflik internal Persebaya berakhir happy ending setelah para stakeholder Persebaya bertemu di Jakarta, Senin (21/1) siang.
Hadir dalam kesempatan itu Direktur PT Persebaya Indonesia, Cholid Ghoromah, CEO Persebaya Gede Widiade, Corporate Secretary Ram Surahman, serta perwakilan klub anggota Persebaya, Indonesia Muda, Saleh Hanifah.
Usai bertemu sekitar setengah jam, keempatnya sepakat bahwa konflik yang terjadi selama ini hanyalah miskomunikasi.
"Kami sudah berbicara banyak, sharing dan sebagainya. Intinya bahwa Persebaya adalah tim kebanggaan warga Surabaya dan Jatim, jadi kami sebagai stakeholder bertanggung jawab demi kelangsungan Persebaya ke depannya," kata Gede usai pertemuan seperti dilansir situs resmi Indonesian Premier League (IPL), Senin.
Cholid menambahkan bahwa selama ini sebenarnya tidak ada masalah serius seperti yang dikhawatirkan banyak pihak. "Semuanya cuma karena miskomunikasi. Pak Gede adalah orang yang tepat sebagai CEO Persebaya. Sebab dia adalah representasi dari klub anggota Persebaya. Dia juga tidak punya kepentingan apapun di Persebaya. Yang terpenting lagi, dia orangnya gila bola," beber Cholid.
Ia mengatakan, Persebaya butuh orang-orang yang peduli dan punya komitmen seperti Gede.
Di sisi lain, pertemuan siang tadi berimbas positif pada tim Persebaya. Dalam waktu dekat pelatih Ibnu Grahan dipastikan sudah bisa memimpin pemainnya latihan lagi. Itu penting mengingat pada 2 Februari nanti Persebaya sudah harus menghadapi Kelantan FA dalam laga Unity Cup 2013.
"Yang jelas tim bakal segera berlatih kembali. Paling cepat Rabu atau Jumat. Sebab, Kamis adalah tanggal merah," beber Ram Surahman.
Sementara itu, pelatih Ibnu Grahan menyambut baik terlaksananya pertemuan antara Gede Widiade dan Cholid Ghoromah yang dianggap sebagai figur sentral bagi tim yang bermarkas di Jl Karang Gayam, Surabaya, itu.
"Kami sebagai tim pelatih senang dengan clear-nya permasalah yang ada dan sebagai pelatih tentu kami siap kembali memimpin latihan," kata Ibnu.