REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Pemain tim Persisam Putra Samarinda Muhammad Roby memberikan tanggapanya atas sanksi yang dikeluarkan PSSI terkait penolakannya bergabung dengan timnas.
Kapten tim "Pesut Mahakam" itu mengaku belum menerima surat resmi PSSI soal pemanggilan dirinya untuk mengikuti pelatnas timnas di Medan. Dirinya tahu ikut dipangggil timnas justru dari rekan-rekan pemain.
"Sampai saat ini suratnya belum saya terima, begitu juga dengan manajemen yang saat ini mengontrak saya juga belum mendapatkan surat. Bagaimana saya bisa berkomentar," ujar Roby usai latihan tim Persisam Samarinda di Stadion Segiri Samarinda, Selasa (22/1).
Roby termasuk salah satu dari 22 pemain yang telah mendapatkan sanksi dari PSSI berupa denda Rp 100 juta dan larangan bermain di kompetisi nasional selama enam bulan karena tidak memenuhi panggilan timnas PSSI.
Meski demikian, Roby terlihat tidak mau ambil pusing dengan rumor yang berkembang. Ia lebih memilih mempersiapkan diri untuk laga Persisam menghadapi Pelita Bandung Raya beberapa hari lagi
Sementara itu manajer Persisam Agus Coeng Setiawan mengatakan yang telah dilakukan PSSI dengan memberi sanksi kepada para pemain yang tak mau gabung timnas tersebut sudah di luar nalar.
"Yang pertama setiap ada pemanggilan selalu tidak dilayangkan surat resminya, yang kedua katanya tim ISL tidak diakui tetapi kenapa para pemain di kenakan sanksi," tutur Agus Coeng.
Menurut Agus Coeng, kiblat dari klub Persisam Samarinda sejauh ini masih tetap mengacu pada KPSI yang menginginkan timnas ditangani pemerintah, dalam hal ini KONI Pusat.
"Petinggi klub sudah berbicara bahwa tim Persisam akan melepas pemainnya apabila penanganannya diambil alih oleh KONI Pusat, dan sejauh ini belum ada perubahan," tegas Agus Coeng.