Rabu 23 Jan 2013 11:01 WIB

Persipura tak Akui Sanksi PSSI

Persipura
Foto: Antara
Persipura

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA --  Ketua Harian Klub Persipura Jayapura La Siya mengatakan bahwa pihaknya tidak peduli dan tidak mengakui sanksi ataupun skorsing yang diberikan oleh PSSI versi Djohar Arifin kepada 15 klub Liga Super Indonesia.

"Kami tidak ingin komentari masalah ini dan kami juga tidak mengakui sanksi tersebut," katanya, Rabu (23/1).

Menurut dia, apa yang dilakukan oleh PSSI Djohar Arifin adalah tindakan sepihak yang sudah keluar dari kesepakatan bersama di hadapan utusan AFC dan FIFA pada tahun lalu. "Kami kira ini keputusan yang sepihak, dan kami juga berada di bawah naungan PSSI La Nayla bukan PSSI Djohar Arifin," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 15 klub yang turun di kompetisi Indonesia Super League (ISL) mendapat skorsing oleh PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin Husin karena tidak melakukan registrasi ulang sesuai jadwal yang ditetapkan yaitu 9 Januari.

Deputi Sekjen PSSI Bidang Kompetisi Saleh Ismail Mukadar di Jakarta, Selasa, mengatakan, selain memberikan skorsing pada klub ISL, Komite Eksekutif PSSI juga memberikan skorsing pada 27 klub Divisi Utama yang turun di kompetisi di bawah kendali PT Liga Indonesia.

"Selain memberikan skorsing, kami juga mengampuni satu klub yang kembali ke PSSI yaitu klub Mojokerto Putra," katanya usai rapat Komite Eksekutif di Kantor PSSI Senayan Jakarta.

Menurut dia, skorsing yang diberikan pada klub yang berkompetisi di bawah kendali PT Liga Indonesia itu didasarkan pada Statuta PSSI terutama pasal 16 ayat 1 atau ayat 3.

Pasal 16 ayat 1 berbunyi "Kongres berwenang menskorsing anggota. Namun demikian, Komite Eksekutif dapat pula menskorsing langsung anggota yang secara serius dan terus menerus melakukan pelanggaran atas kewajiban-kewajibannya sebagai anggota yang pemberlakuannya efektif sejauh saat skorsing dijatuhkan. Skorsing yang dikenakan berlangsung sampai Kongres berikutnya, kecuali Komite Eksekutif telah mencabut skorsing tersebut".

Sedangkan pasal 16 ayat 3 berbunyi "Anggota yang diskorsing kehilangan hak keanggotaannya. Anggota-anggota lain tidak dapat melakukan kegiatan pertandingan sepakbola dengan anggota yang diskorsing. Komite Disiplin dapat menjatuhkan sanksi lebih lanjut".

"Untuk sementara keanggotaan klub-klub ini diberhentikan (suspend). Skorsing ini akan berlaku hingga kongres berikutnya," kata Saleh menambahkan.

15 klub yang mendapatkan skorsing itu adalah PSPS Pekanbaru, Sriwijaya FC, Persib, Pelita Bandung Raya, Persisam, Mitra Kukar, Persiba, Barito Putra, Madura United, Persita, Persela, Persiwa, Persidafon, Persiram dan Persipura.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement